Jakarta (ANTARA) - Arus balik mudik adalah salah satu momen paling sibuk di jalanan. Selain kepadatan lalu lintas, cuaca buruk seperti hujan deras dapat memperburuk kondisi perjalanan dan meningkatkan risiko kecelakaan jika pengemudi tidak berhati-hati.
Hujan dapat menyebabkan jalanan licin, mengurangi jarak pandang, serta meningkatkan kemungkinan kendaraan tergelincir. Hal ini membuat pengemudi, terutama yang sedang dalam perjalanan panjang, harus lebih waspada dan mempersiapkan diri dengan baik.
Untuk memastikan perjalanan tetap aman, penting untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan mengemudi dengan bijak. Berikut beberapa tips berkendara aman saat hujan yang perlu diperhatikan selama arus balik mudik:
Baca juga: 758 ribu warga tinggalkan Jakarta pakai KA, baru 514 ribu kembali
1. Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat
Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima sebelum berangkat. Cek rem, wiper, ban, dan lampu kendaraan. Wiper yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga visibilitas saat hujan lebat. Ban yang sudah tipis bisa membuat mobil lebih mudah tergelincir, jadi pastikan ban Anda cukup dalam untuk mencengkeram jalan.
2. Mengatur kecepatan berkendara
Saat hujan, jalan bisa menjadi licin dan lebih berbahaya. Oleh karena itu, kurangi kecepatan Anda dan sesuaikan dengan kondisi jalan. Kecepatan rendah memberi Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi terhadap potensi bahaya yang muncul.
3. Menjaga jarak aman
Menjaga jarak aman antar kendaraan sangat penting, terutama saat cuaca hujan. Jalanan licin akan memperpanjang jarak pengereman, sehingga Anda perlu memberi ruang lebih antara kendaraan Anda dengan yang ada di depan. Ini akan membantu menghindari tabrakan jika kendaraan di depan Anda tiba-tiba berhenti.
4. Hindari jalan yang terendam banjir
Jika Anda menemukan jalanan yang terendam banjir, sebaiknya cari jalur alternatif. Berkendara di jalan yang tergenang air dapat menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan dan membahayakan keselamatan Anda.
Baca juga: Menhub: Kepatuhan angkutan logistik lancarkan arus mudik-balik Lebaran
5. Perhatikan rekayasa lalu lintas
Pada saat arus balik mudik, Anda mungkin akan menemui rekayasa lalu lintas seperti One Way atau Contraflow. Mengikuti arahan ini sangat penting untuk kelancaran perjalanan dan menghindari kemacetan.
Di beberapa tempat wisata, contohnya seperti yang terjadi di Cisumdawu, rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengatur arus kendaraan menuju tempat wisata. Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menyebutkan, "Kami telah berlakukan One Way untuk Garut, Tasik, dan Bandung untuk memperlancar pergerakan kendaraan."
6. Waspadai titik krusial dan kemacetan
Beberapa lokasi tertentu sering menjadi titik rawan kemacetan, terutama saat musim liburan atau arus mudik dan balik. Di area seperti ini, penting untuk lebih bersabar dan berhati-hati dalam berkendara. Selain kepadatan lalu lintas, kondisi cuaca juga dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan. Oleh karena itu, selalu perhatikan informasi terbaru terkait lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan untuk perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
7. Ikuti informasi dari kepolisian
Saat mudik atau arus balik, pastikan Anda selalu memperhatikan informasi terkini dari kepolisian mengenai kondisi cuaca dan pengaturan lalu lintas. Pengaturan seperti Contraflow, One Way, atau One Way Lokal sangat penting untuk diikuti guna menghindari kemacetan dan memperlancar perjalanan.
Dengan memperhatikan beberapa tips ini, Anda dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar perjalanan arus balik mudik meskipun cuaca hujan. Ingat, keselamatan adalah yang utama, jadi pastikan Anda selalu berkendara dengan hati-hati dan bijaksana. Selamat perjalanan, semoga Anda sampai di tujuan dengan selamat.
Baca juga: Damri mencatat angkut sekitar 70 ribu pemudik selama arus balik
Baca juga: Diskresi Kepolisian, one way arus balik Jalan Tol Trans Jawa ditutup
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025