4 materi tes UM-PTKIN 2025 yang wajib dipelajari agar lolos seleksi

6 days ago 19

Jakarta (ANTARA) - Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) akan segera dibuka pendaftarannya pada 22 April sampai 28 Mei 2025 pukul 08.00 WIB.

Jalur seleksi ini menjadi pintu masuk bagi lulusan siswa SMA/sederajat dan alumni yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Melalui jalur seleksi UM-PTKIN, para peserta dapat memilih maksimal tiga program studi di PTKIN/PTN yang tersedia.

Pelaksanaan ujian dilakukan serentak nasional secara luring (offline) dengan berbasis komputer menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

Panitia akan menyediakan perangkat komputer di ruang ujian, sehingga peserta wajib hadir langsung di kampus UIN yang telah mereka pilih sebagai lokasi ujian.

Peserta UM-PTKIN akan menghadapi empat kategori materi ujian untuk mengukur kemampuan akademik dan literasinya. Berikut adalah rincian materi yang diujikan, melansir dari laman UM-PTKIN.

Materi tes UM-PTKIN 2025

1. Penalaran akademik

Penalaran akademik dalam materi tes seleksi UM-PTKIN 2025 bertujuan untuk mengukur kemampuan nalar dasar calon mahasiswa guna menyelesaikan studinya di jenjang strata satu. Penalaran akademik terbagi menjadi beberapa subtes berikut:

Penalaran verbal

Subtes ini menguji kemampuan siswa dalam memahami bahasa secara tertulis dan keterampilan berbahasa berdasarkan struktur dan aturan bahasa, baik dalam kata, kalimat, dan narasi.

Secara umum soal penalaran verbal dirancang dengan kaitan konteks isu-isu yang relevan dalam keseharian, seperti isu pendidikan, keislaman, teknologi, kesehatan, hingga seni dan budaya.

Penalaran gambar

Subtes ini mengukur kemampuan siswa terkait visualisasi dan pemahaman terhadap objek atau simbol secara abstrak. Tes ini bertujuan untuk mengukur kreativitas dan daya imajinasi. Soal-soal penalaran gambar bersifat umum dan tidak terikat pada konteks tertentu.

Penalaran kuantitatif

Subtes ini menguji kemampuan peserta dalam konsep hitungan, logika angka, dan simbol numerik untuk berpikir sistematis dan memecahkan masalah. Para peserta perlu memiliki logika dan nalar yang kuat dalam menyelesaikan soal-soal berbasis angka ini.

2. Penalaran matematika

Penalaran matematika dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis bacaan yang terkait dengan permasalahan kehidupan sehari-hari.

Bacaan dalam soal tes ini melibatkan penerapan konsep, prosedur, dan fakta dalam matematika, lalu di elaborasi dengan adanya grafik, tabel, bagan, atau representasi lainnya. Peserta mesti mampu mengambil keputusan berdasarkan data yang disajikan dalam soal ini.

3. Literasi membaca

Literasi membaca termasuk subtes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks.

Materi dalam subtes literasi membaca ini mencakup teks berbahasa Indonesia dan Inggris dalam konteks sosiohumaniora dan sains, serta bahasa Arab.

4. Literasi ajaran Islam

Materi terakhir yang diujikan adalah literasi ajaran Islam. Tes ini dirancang untuk mengukur pemahaman peserta terhadap ajaran Islam hingga kemampuan menerapkan dan menganalisisnya dalam konteks kehidupan personal, masyarakat, global dan moderasi. Literasi ajaran Islam meliputi empat materi berikut:

Al-Quran: Pemahaman terhadap ayat-ayat Al-Quran dan tafsirnya.
Hadis: Pemahaman hadis-hadis dalam ajaran Islam.
Fikih: Pemahaman hukum Islam terkait ibadah atau muamalah.
Sejarah kebudayaan Islam: Pemahaman tentang sejarah perkembangan Islam.

Dengan memahami empat materi UM-PTKIN tersebut, peserta dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi ujian seleksi ini dan memiliki peluang lebih besar untuk lulus penerimaan masuk PTKIN.

Untuk mengetahui informasi terbaru, para peserta bisa mengecek secara berkala laman website um.ptkin.ac.id atau media sosial masing-masing PTKIN pilihan peserta.

Read Entire Article