Jakarta (ANTARA) - Setiap manusia tentu mendambakan kehidupan yang berkah dan dipenuhi limpahan rezeki. Namun, tahukah Anda bahwa dalam Islam, datangnya rezeki tak hanya bergantung pada usaha, tetapi juga erat kaitannya dengan perilaku dan akhlak sehari-hari?
Ada sejumlah perbuatan yang tanpa disadari justru bisa menjadi penghalang turunnya rezeki dari Allah SWT. Mulai dari kebiasaan berbohong hingga memiliki sifat cepat bosan, terlalu berlebihan, malas, dan lamban dalam bertindak, semuanya bisa berdampak pada tertunda-nya atau bahkan terputusnya rezeki.
Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengetahui sikap-sikap yang bisa menjadi penghalang datangnya rezeki. Dengan memahami hal tersebut, kita bisa mulai melakukan introspeksi dan memperbaiki diri, agar jalan rezeki semakin terbuka. Meski begitu, kita tetap harus meyakini bahwa rezeki sepenuhnya berada dalam kuasa dan kehendak Allah SWT.
Berikut ini mengulas 35 perilaku buruk yang sebaiknya dihindari agar pintu rezeki senantiasa terbuka lebar dalam hidup kita. Sebagaimana yang dihimpun dari situs resmi Kementerian Agama RI dan berbagai sumber lainnya.
Baca juga: 7 amalan pembuka pintu rezeki
35 Perilaku yang misa menghalangi rezeki
Menurut Syekh Az-Zarnuji, sejumlah perilaku berikut dipercaya dapat menjadi penghalang datangnya rezeki dan bahkan bisa mendatangkan kefakiran jika terus dilakukan:
1. Melakukan perbuatan dosa, khususnya kebiasaan berbohong.
2. Tidur terlalu lama, terutama setelah shalat Subuh.
3. Tidur dalam keadaan tanpa mengenakan pakaian.
4. Buang air kecil tanpa menutup aurat.
5. Makan dalam kondisi masih berhadas besar (junub).
6. Makan sambil berbaring.
7. Mengabaikan makanan yang jatuh saat makan, seperti di atas meja atau lantai.
8. Membakar kulit bawang merah atau bawang putih.
9. Menyapu lantai rumah menggunakan kain.
10. Menyapu rumah di malam hari.
11. Membiarkan sampah yang sudah disapu tidak segera dibuang.
12. Berjalan mendahului orang yang lebih tua tanpa izin atau sopan santun.
Baca juga: Siklus rezeki dan pola perputaran ekonomi ala Imlek
13. Memanggil orang tua hanya dengan menyebut namanya, tanpa panggilan hormat.
14. Membersihkan sela-sela gigi dengan kayu atau benda kasar.
15. Mencuci tangan dengan tanah atau debu.
16. Duduk di anak tangga atau tangga rumah.
17. Bersandar pada salah satu tiang pintu rumah.
18. Berwudhu di tempat yang biasa digunakan untuk beristirahat atau tidur.
19. Menjahit pakaian yang sedang dipakai.
20. Mengeringkan wajah dengan pakaian yang dikenakan.
21. Membiarkan jaring laba-laba menumpuk di dalam rumah.
22. Sering menunda atau melalaikan shalat.
23. Terburu-buru meninggalkan masjid setelah shalat Subuh.
24. Terlalu pagi pergi ke pasar namun tidak segera kembali.
25. Membeli makanan atau bahan makanan dari orang fakir.
26. Mendoakan keburukan atau mengucapkan kata-kata negatif kepada anak.
Baca juga: Keutamaan Shalat Hajat sebelum tidur, dapat membuka pintu rezeki!
27. Membiarkan wadah makanan terbuka tanpa penutup.
28. Memadamkan lilin atau lampu dengan hembusan napas langsung.
29. Menulis menggunakan alat tulis yang sudah rusak atau aus.
30. Menyisir rambut dengan sisir yang patah atau rusak.
31. Tidak mendoakan kebaikan untuk kedua orang tua.
32. Memakai serban dalam posisi duduk (bukan berdiri).
33. Mengenakan celana sambil berdiri tanpa bantuan.
34. Bersikap pelit atau terlalu perhitungan dalam berbagi.
35. Memiliki sifat cepat bosan, terlalu berlebihan, malas, dan lamban dalam bertindak.
Itulah berbagai kebiasaan yang oleh sebagian ulama dianggap dapat menghambat datangnya rezeki. Meski demikian, setiap Muslim tetap perlu meyakini bahwa rezeki sejati-nya berada dalam kendali dan kehendak Allah SWT. Tugas kita adalah memperbaiki diri dan menjauhi hal-hal yang bisa menjadi penghalang, sambil terus bertawakal dan berdoa.
Baca juga: Keutamaan Ayat Seribu Dinar: Pembuka Rezeki dan penyejuk hati
Baca juga: Bacaan dzikir dan amalan shalat Dhuha yang membawa keberkahan hidup
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.