Mengapa menghias telur identik dengan Paskah? Ini penjelasannya

1 day ago 10

Jakarta (ANTARA) - Setiap kali merayakan Hari Paskah, umat Kristiani kerap menjalankan tradisi menghias telur. Kegiatan ini telah menjadi kebiasaan yang lekat dengan perayaan Paskah dan dipercaya melambangkan sukacita atas kebangkitan Yesus dari kematian.

Biasanya, telur-telur yang digunakan dalam tradisi ini telah direbus terlebih dahulu hingga matang. Setelah itu, telur dihias menggunakan berbagai warna cat atau diberi ornamen kreatif sesuai dengan imajinasi masing-masing.

Tradisi menghias telur ini pun memiliki makna simbolis, yakni sebagai lambang kehidupan baru dan kebangkitan. Maka tak heran jika perayaan Paskah selalu identik dengan kehadiran telur berwarna-warni.

Lalu, mengapa telur berwarna menjadi simbol khas Paskah? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: 30 inspirasi ucapan selamat Paskah 2025: Sederhana tapi penuh makna

Mengapa perayaan Paskah identik dengan menghias telur?

Tradisi menghias telur saat Paskah dipercaya telah ada sejak abad ke-13. Telur sendiri dianggap sebagai simbol kuno yang melambangkan kehidupan baru dan memiliki kaitan dengan perayaan musim semi dalam kepercayaan pagan.

Dahulu, telur termasuk dalam makanan yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi selama masa pra-Paskah. Namun kini, menghias dan melukis telur menjadi aktivitas yang dinikmati banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, sebagai simbol berakhirnya masa pertobatan dan puasa.

Umat Kristiani biasanya mulai menghias telur pada subuh hari Minggu Paskah. Di beberapa daerah, ada pula tradisi berziarah ke makam keluarga yang telah meninggal sebagai bentuk penghormatan.

Hal ini berkaitan dengan keyakinan bahwa hari Minggu merupakan hari ketiga setelah wafatnya Yesus pada Jumat Agung hari di mana Maria datang ke makam dan mendapati Yesus sudah tidak ada di sana.

Tradisi ini juga selaras dengan pengakuan iman Rasuli yang berbunyi, "Pada hari yang ketiga, bangkit pula dari antara orang mati; naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa."

Karena itulah, tidak ada salahnya merayakan Paskah dengan penuh kebahagiaan melalui kegiatan menghias telur. Dalam tradisi Paskah, telur menjadi lambang dari kehidupan baru setelah kematian penuh harapan, sukacita, dan warna.

Baca juga: 10 ide kegiatan positif untuk merayakan Paskah di rumah

Tradisi menghias telur saat Paskah

Di Amerika Serikat, salah satu tradisi meriah dalam perayaan Paskah adalah menggelar acara White House Easter Egg Roll, yaitu perlombaan menghias dan menggulingkan telur rebus yang ditujukan untuk anak-anak dan berlangsung di halaman Gedung Putih.

Tradisi ini diselenggarakan setiap tahun pada hari Senin setelah Hari Paskah. Kegiatan White House Easter Egg Roll pertama kali digelar pada tahun 1878, saat Rutherford B. Hayes menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Makna telur dalam perayaan Paskah

Makna simbolis dari telur Paskah cukup mendalam dan sarat akan nilai rohani:

1. Telur Paskah dianggap sebagai simbol kuno yang menggambarkan lahirnya kehidupan baru.

2. Telur juga melambangkan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian dan keluarnya dari kubur.

3. Tradisi menghias telur, khususnya dengan warna merah, sudah sejak lama dilakukan oleh Gereja Ortodoks dan Katolik Timur. Warna merah tersebut merepresentasikan darah Yesus yang tercurah saat penyaliban.

4. Cangkang telur yang keras sering dimaknai sebagai lambang dari makam Yesus yang tertutup rapat.

5. Ketika cangkang telur dipecahkan, hal ini melambangkan terbuka-nya makam dan kebangkitan Kristus dari kematian.

Jadi, tradisi menghias telur Paskah memiliki makna simbolis yang mendalam bagi umat Kristiani. Telur melambangkan kehidupan baru, kebangkitan Yesus Kristus, dan pengorbanan-Nya.

Selain itu, warna merah pada telur yang dihias melambangkan darah Yesus yang tercurah di kayu salib. Cangkang telur yang keras menggambarkan makam Kristus yang tertutup, dan saat telur dipecahkan, itu melambangkan kebangkitan Yesus. Dengan demikian, tradisi ini menjadi simbol sukacita, harapan baru, dan kemenangan hidup atas kematian.

Baca juga: Makna simbol-simbol ikonis dalam perayaan Paskah

Baca juga: 12 tradisi unik dalam perayaan Paskah dari berbagai penjuru dunia

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |