Jakarta (ANTARA) - Dalam hidup, tak ada manusia yang luput dari dosa dan kekhilafan. Namun, kasih sayang Allah SWT senantiasa terbuka bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalan-Nya.
Salah satu cara yang diajarkan dalam Islam untuk memohon ampun atas kesalahan yang telah diperbuat adalah melalui shalat taubat. Shalat taubat merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan seorang Muslim dengan niat yang tulus untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Ibadah ini bukan sekadar ritual fisik, tetapi sebuah wujud ketulusan hati dalam meninggalkan dosa serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Lalu, bagaimana niat, bacaan, dan tata cara shalat taubat yang benar sesuai ajaran Islam? Simak penjelasannya berikut ini yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Tata cara shalat taubat yang benar
Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan shalat taubat yang bisa diikuti oleh setiap Muslim:
1. Berwudhu dengan sempurna
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah bersuci dengan wudhu secara sempurna. Pastikan seluruh anggota wudhu terkena air dengan benar, karena kebersihan ini menjadi syarat sahnya shalat.
2. Membaca niat dalam hati
Sebelum memulai shalat, tanamkan niat dalam hati untuk melaksanakan shalat sunnah taubat. Niat ini tidak perlu diucapkan keras-keras, cukup diresapi sebagai komitmen diri untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Adapun bacaan niat shalat sunnah taubat adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aala.
Artinya: “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat ini menjadi tanda awal kesungguhan hati seorang hamba yang ingin kembali kepada Allah SWT, meninggalkan dosa-dosa yang pernah diperbuat, dan bertekad untuk memperbaiki diri.
3. Takbiratul Ihram
Setelah niat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan ucapkan “Allahu Akbar” sebagai tanda memulai shalat, sebagaimana pada shalat-shalat lainnya.
4. Membaca Al-Fatihah
Di rakaat pertama, bacalah surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam setiap rakaat shalat.
5. Membaca surat pendek
Setelah Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat pendek dari Al-Quran seperti Surat Al-Ikhlas, Al-Kafirun, atau surat pendek lainnya sesuai kemampuan.
6. Ruku'
Kemudian lakukan gerakan ruku’ sambil membaca tasbih, “Subhana Rabbiyal ‘Azim” sebanyak tiga kali, seraya merendahkan diri di hadapan Allah SWT.
7. I’tidal
Bangkit dari ruku' dengan membaca, “Sami’Allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd.” Setelah itu, berdirilah tegak sebelum melanjutkan ke sujud.
8. Sujud pertama
Lakukan sujud pertama sambil membaca, “Subhana Rabbiyal A’la” sebanyak tiga kali, merendahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.
9. Duduk di antara dua sujud
Setelah sujud, duduklah sejenak sambil memanjatkan doa: “Rabbighfir li warhamni wajburni warfa’ni warzuqni,” yang artinya memohon ampun, kasih sayang, kebaikan, dan rezeki dari Allah.
10. Sujud kedua
Lanjutkan dengan sujud kedua sambil membaca tasbih yang sama seperti sebelumnya.
11. Melanjutkan ke rakaat kedua
Setelah sujud kedua, bangkit berdiri untuk melanjutkan rakaat yang kedua. Bacaan dan gerakannya sama seperti rakaat pertama, mulai dari Al-Fatihah hingga duduk di antara dua sujud.
12. Sujud terakhir dengan memohon ampunan dengan khusyuk
Pada sujud kedua di rakaat terakhir, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan dosa-dosa yang telah dilakukan. Mohonlah ampun kepada Allah SWT dengan sepenuh hati, meskipun doa permohonannya cukup dalam hati saja.
13. Tahiyat akhir dan salam
Terakhir, duduklah untuk membaca tahiyat akhir. Setelah selesai, akhiri shalat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri seperti biasa.
Doa setelah menunaikan shalat taubat
Setelah selesai melaksanakan shalat taubat, sebaiknya memperbanyak memohon ampunan kepada Allah SWT dengan memperbanyak bacaan istighfar.
Berikut ini beberapa bacaan istighfar yang dianjurkan dibaca setelah shalat taubat:
1. Dimulai dengan istighfar pendek
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullaahal 'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih.
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan terus-menerus mengatur (makhluk-Nya), dan aku bertobat kepada-Nya.”
2. Dilanjutkan dengan sayyidul istighfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْت
Allahumma anta rabbii, laa ilaaha illa anta, khalaqtanii, wa anaa 'abduka, wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah yang menciptakan-ku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha setia kepada janji-Mu dan perjanjian-Mu semampu-ku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui semua nikmat-Mu kepadaku, dan aku pun mengakui dosa-dosaku. Maka ampuni-lah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”
Dengan membaca istighfar tersebut, seorang Muslim menunjukkan kerendahan hati dan penyesalan yang tulus di hadapan Allah SWT, seraya berharap ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat.
Baca juga: Apa itu shalat taubat? Pahami makna dan tujuannya bagi umat Muslim
Baca juga: Panduan lengkap Shalat Taubat beserta niat, tata cara, dan doanya
Baca juga: Keutamaan Shalat Taubat dalam ajaran agama Islam
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.