10 kampus swasta dengan jurusan Hukum terbaik di Indonesia tahun 2025

9 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menjelang tahun ajaran baru perguruan tinggi, lembaga pemeringkatan internasional EduRank kembali merilis daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia, termasuk di kategori kampus swasta dengan program studi Hukum. Informasi ini menjadi salah satu rujukan penting bagi calon mahasiswa yang sedang mempertimbangkan perguruan tinggi terbaik untuk melanjutkan pendidikan tinggi di bidang Hukum, mengingat jurusan ini memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sebagai alternatif, perguruan tinggi swasta (PTS) dengan jurusan Hukum yang berkualitas semakin dilirik calon mahasiswa. Selain memiliki fasilitas penunjang pembelajaran yang memadai, kampus swasta dengan reputasi baik juga menawarkan pengajaran yang berstandar, kinerja riset yang kompetitif, serta jaringan alumni yang luas.

EduRank sendiri merupakan lembaga pemeringkatan independen yang berbasis di Amerika Serikat. Lembaga ini dikenal menggunakan metode penilaian objektif dengan menggabungkan berbagai indikator, mulai dari jumlah publikasi akademik, kutipan ilmiah, hingga pengaruh para alumninya di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam pemeringkatannya, EduRank menganalisis lebih dari 5,2 juta kutipan yang diterima dari 1,31 juta publikasi akademik yang dihasilkan oleh 562 universitas di Indonesia. Popularitas 782 alumni terkemuka juga menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menentukan peringkat.

Berikut daftar 10 kampus swasta dengan jurusan Hukum terbaik di Indonesia tahun 2025 versi EduRank:

1. Universitas Bina Nusantara (Binus University)

Binus menempati posisi teratas sebagai perguruan tinggi swasta dengan program studi Hukum terbaik di Indonesia. Secara regional, Binus berada di peringkat Asia ke-140 dan peringkat dunia ke-788.

2. Universitas Islam Indonesia (UII)

UII Yogyakarta berada di posisi kedua, dengan peringkat Asia ke-257 dan peringkat dunia ke-1.142.

3. Universitas Telkom

Universitas Telkom menduduki posisi ketiga, dengan peringkat Asia ke-263 dan peringkat dunia ke-1.156.

4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

UMY menempati posisi keempat, dengan peringkat Asia ke-274 dan peringkat dunia ke-1.181.

5. Universitas Tarumanagara (Untar)

Untar Jakarta berada di posisi kelima dengan peringkat Asia ke-302 dan peringkat dunia ke-1.278.

6. Universitas Trisakti

Universitas Trisakti menempati posisi keenam di tingkat nasional, dengan peringkat Asia ke-326 dan peringkat dunia ke-1.343.

7. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

UAD Yogyakarta menduduki posisi ketujuh, dengan peringkat Asia ke-336 dan peringkat dunia ke-1.376.

8. Universitas Mercu Buana

Universitas Mercu Buana Jakarta menempati posisi kedelapan, dengan peringkat Asia ke-363 dan peringkat dunia ke-1.452.

9. Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

UKSW Salatiga berada di posisi kesembilan, dengan peringkat Asia ke-402 dan peringkat dunia ke-1.554.

10. Universitas Pelita Harapan (UPH)

UPH Tangerang melengkapi daftar sepuluh besar kampus swasta dengan jurusan Hukum terbaik, dengan peringkat Asia ke-408 dan peringkat dunia ke-1.566.

EduRank berharap pemeringkatan ini dapat menjadi salah satu referensi bagi calon mahasiswa dan orang tua dalam memilih perguruan tinggi yang tepat, khususnya bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan di bidang Hukum. Keberadaan program studi Hukum di perguruan tinggi swasta berkualitas menjadi alternatif yang patut dipertimbangkan di tengah persaingan ketat untuk masuk PTN melalui jalur UTBK SNBT.

Ke depan, EduRank juga akan terus memperbarui data dan melakukan evaluasi secara berkala agar hasil pemeringkatan tetap relevan dengan perkembangan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia yang dinamis, serta mampu menjawab tantangan global.

Bagi para calon mahasiswa yang tengah mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, pemeringkatan EduRank ini dapat dijadikan acuan untuk memilih kampus yang sesuai dengan minat, potensi, dan rencana karier di masa depan.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article