Daftar puasa sunah Muharram 1447 H beserta niat dalam Arab dan latin

11 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Bulan Muharram menjadi salah satu waktu istimewa dalam kalender Islam. Sebagai salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah, Muharram menjadi momen tepat bagi umat Muslim untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan menunaikan puasa sunah.

Dari puasa Tasu’a dan Asyura hingga puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh, berbagai amalan puasa sunah di bulan ini diyakini membawa limpahan pahala dan pengampunan dosa.

Di tahun ini, tahun baru Islam 1447 H akan dimulai pada 1 Muharram, yang jatuh pada tanggal 27 Juni. Momen ini menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut adalah beberapa jenis puasa sunah yang bisa dikerjakan selama bulan Muharram, lengkap dengan bacaan niatnya, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Daftar puasa sunah Muharram 1447 H

Puasa termasuk salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Melalui puasa, seorang Muslim dilatih untuk menahan hawa nafsu dan lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Baca juga: Keistimewaan puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram menurut hadis

Selain menjadi bentuk ketaatan, puasa juga dikenal membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Di bulan Muharram yang penuh keutamaan ini, ada sejumlah puasa sunah yang bisa dilakukan untuk meraih pahala dan keberkahan, diantaranya:

1. Puasa awal Muharram (1 Muharram) – 27 Juni 2025

Berpuasa di hari pertama bulan Muharram sangat dianjurkan karena mengandung keutamaan yang besar. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas disebutkan:

"Barang siapa berpuasa pada hari akhir Dzulhijjah dan awal Muharram, niscaya Allah ampunkan segala dosa-dosanya, walaupun selama lima puluh tahun melakukannya." (HR. Ibnu Abbas).

Niat puasa awal Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلَِّهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta'âlâ

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'ala.

2. Puasa Tasu’a (9 Muharram) – 5 Juli 2025

Puasa Tasu’a dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan keinginannya untuk menjalankan puasa di tanggal ini sebagai bentuk pembeda dari kaum Yahudi, yang hanya berpuasa pada hari Asyura.

Hadis riwayat Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Jika aku masih hidup sampai tahun depan, aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Muharram).” (HR. Muslim).

Niat Puasa Tasu’a:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.

Baca juga: Tahun Baru Islam 2025 dan jadwal puasa sunnah Tasua serta Asyura

3. Puasa Asyura (10 Muharram) – 6 Juli 2025

Kemudian ada puasa yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Keutamaannya sangat besar, seperti yang disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:

“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Niat Puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a Sunnatan lilâhi ta’âlâ

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.

4. Puasa 11 Muharram – 7 Juli 2025

Sebagai bentuk pembeda dari kebiasaan kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk menambah satu hari puasa, baik sebelum maupun sesudahnya.

Oleh karena itu, berpuasa pada tanggal 11 Muharram juga dianjurkan sebagai pelengkap dari puasa Asyura. Untuk puasa tanggal 11 Muharram, dapat menggunakan niat puasa Muharram secara umum berikut ini:

Niat Puasa 11 Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta'âlâ

Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta'âlâ.

Baca juga: Tata cara dan hukum menjalankan Puasa Arafah jelang Idul Adha 2025

5. Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram)

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa pada pertengahan bulan Hijriah yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15. Di bulan Muharram 1447 H, puasa ini jatuh pada 9, 10, dan 11 Juli 2025.

Niat Puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلَِّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdh lillâhi ta'âlâ

Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala.

6. Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin dan Kamis merupakan salah satu ibadah sunah yang bisa diamalkan kapan saja, termasuk selama bulan Muharram. Rasulullah SAW sangat menyukai puasa ini karena di hari-hari tersebut amal-amal manusia dilaporkan dan diangkat ke langit.

• Niat Puasa Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta'âlâ.

• Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta'âlâ.

Baca juga: Panduan lengkap amalan Hari Arafah 2025: Maksimalkan keberkahan puasa

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |