Keistimewaan puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram menurut hadis

7 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Puasa Tasua dan Asyura yang jatuh pada 9 dan 10 Muharram menjadi amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di tahun 2025, dua hari istimewa ini bertepatan dengan Sabtu, 5 Juli menjadi waktu yang dianjurkan untuk menjalankan puasa Tasua dan Minggu, 6 Juli saat yang utama bagi umat Muslim menunaikan puasa Asyura.

Bahkan, puasa di bulan ini dinilai memiliki keutamaan lebih tinggi dibanding puasa lainnya setelah Ramadhan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Momentum ini menjadi kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memperkuat keimanan melalui ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT.

Lalu, apa saja keutamaan dari kedua puasa sunnah di bulan Muharram, yang disebut sebagai bulan Allah? Berikut penjelasannya yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: Puasa Arafah dan Tarwiyah: Mana yang utama dan pahalanya lebih besar?

Keutamaan puasa Tasua dan Asyura tahun 2025

Bulan Muharram dikenal sebagai salah satu bulan yang penuh keberkahan dan menyimpan banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di antaranya adalah turunnya rahmat Allah untuk pertama kalinya pada hari Asyura, serta momen ketika Nabi Musa menerima kitab Taurat dari Allah SWT.

Di bulan mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah pada tanggal 9 dan 10 Muharram puasa Tasua dan Asyura sebagai bentuk ibadah yang memiliki keutamaan besar. Muharram sendiri dianggap sebagai bulan paling utama untuk berpuasa setelah Ramadhan.

Salah satu keutamaan puasa Asyura adalah dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu. Bahkan, orang yang menjalankannya disebut memperoleh pahala seakan-akan berpuasa selama setahun penuh.

Berikut beberapa keutamaan lain dari puasa Tasua dan Asyura:

1. Meneladani kisah Nabi Musa AS

Puasa Asyura memiliki nilai sejarah yang mendalam dalam Islam, karena berkaitan dengan kisah penyelamatan Nabi Musa AS dan kaum Bani Israil dari ancaman Firaun.

Hari tersebut menjadi momen penuh makna yang mencerminkan kekuasaan Allah SWT dan keberanian seorang nabi dalam menghadapi kezaliman.

Sebagai bentuk rasa syukur atas peristiwa besar ini, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura. Melalui amalan ini, umat Islam diajak meneladani keimanan dan keteguhan Nabi Musa AS dalam menghadapi ujian.

Baca juga: 8 keutamaan baca Surat As-Saffat untuk perkuat iman dan tambah pahala

2. Memperdalam hubungan spiritual dengan Allah

Menjalankan puasa Tasua dan Asyura bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas keimanan. Kedua puasa ini menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan batin dengan Allah SWT melalui doa, dzikir, dan refleksi diri.

Selain mendatangkan pahala, puasa ini juga membantu menenangkan hati, menjernihkan pikiran, serta menumbuhkan kesadaran spiritual yang lebih dalam.

3. Menguatkan rasa persaudaraan sesama Muslim

Puasa Tasua dan Asyura bukan hanya bentuk ibadah individual, tetapi juga mencerminkan kebersamaan umat Islam di seluruh dunia. Di hari-hari tersebut, jutaan Muslim menunaikan amalan yang sama meskipun berasal dari berbagai bangsa dan budaya.

Kesamaan niat dan ibadah ini menumbuhkan rasa persatuan, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta menjadi momen untuk saling mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi sesama Muslim di mana pun mereka berada.

Baca juga: 8 keutamaan membaca surat Al-Maidah untuk kehidupan sehari-hari

4. Menambah amal kebaikan di bulan yang mulia

Puasa pada tanggal 9 Muharram, yang dikenal sebagai Tasua, merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Bersama dengan puasa Asyura pada tanggal 10, puasa ini menjadi bagian penting dalam menyempurnakan ibadah di bulan Muharram.

Rasulullah bersabda: “Jika aku masih hidup hingga tahun depan, aku akan berpuasa pada hari kesembilan (Tasua) dan kesepuluh (Asyura).”

Hal ini menunjukkan bahwa menjalankan puasa Tasua merupakan upaya menambah kebaikan dan menyempurnakan amal sunnah di bulan penuh keutamaan ini.

5. Waktu mustajab untuk berdoa

Hari Asyura termasuk salah satu waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak doa. Banyak ulama menyebutkan bahwa hari ini penuh keberkahan dan menjadi salah satu momen istimewa untuk memohon ampunan, perlindungan, serta kebaikan dunia dan akhirat.

6. Membuka lebar pintu amal dan keberkahan

Beberapa riwayat dan tradisi ulama menyebutkan bahwa memberi makan orang lain, bersedekah, dan berbuat baik pada hari Asyura akan dibalas Allah dengan keberkahan yang berlipat. Ini menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperluas amal kebaikan dan meraih pahala tambahan.

Baca juga: 8 keutamaan membaca surat Al-Hajj, salah satunya mudah dapat jodoh

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |