Doa terbaik setelah mengalami mimpi buruk

5 days ago 9

Jakarta (ANTARA) - Mimpi buruk kerap menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang, terutama saat tubuh dan pikiran sedang tertidur pulas.

Tak jarang seseorang terbangun di tengah malam dengan keringat dingin, napas memburu, dan pikiran yang kacau akibat mimpi yang baru saja dialaminya. Mimpi buruk dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan perasaan tidak nyaman bahkan setelah bangun tidur.

Dalam Islam, tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang sangat dianjurkan dan bernilai ibadah apabila dilakukan sesuai tuntunan syariat. Maka dari itu, tidur dengan tenang dan nyenyak adalah nikmat yang patut disyukuri.

Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa-doa tertentu sebelum tidur sebagai bentuk tawakal dan perlindungan diri dari gangguan jin maupun setan.

KH Bahauddin Nursalim, atau yang akrab dikenal sebagai Gus Baha, menjelaskan pentingnya memperbanyak dzikir dan bacaan sebelum tidur. Menurut beliau, membaca kalimat thayyibah sebelum tidur justru lebih utama dibandingkan hanya setelah salat fardhu (wajib), karena tidur adalah pintu masuk menuju kematian. Maka dari itu, hendaknya seorang Muslim memasrahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah sebelum tidur.

Namun, terkadang meskipun seseorang telah tidur dengan kondisi yang nyaman, tidak menutup kemungkinan ia akan mengalami mimpi buruk. Pengalaman ini merupakan hal yang wajar dan telah dijelaskan dalam ajaran Islam. Mimpi yang baik berasal dari Allah, sedangkan mimpi buruk berasal dari setan.

Doa ketika mimpi buruk

هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ

Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A‘ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.

Artinya: “Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, dari kejahatan para hamba-Nya, dari godaan setan, dan dari kehadiran mereka di sekitarku.”

Doa ini diriwayatkan oleh Ibnu Suni, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi, serta dikutip oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar. Bacaan tersebut dianjurkan untuk dilafalkan saat seseorang mengalami mimpi buruk dan terbangun dari tidurnya dalam kondisi gelisah.

Selain membaca doa di atas, Rasulullah SAW juga mengajarkan sebuah anjuran khusus bagi seseorang yang terbangun karena mimpi buruk.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"الرؤيا الصالحة من الله، والحلم من الشيطان، فإذا رأى أحدكم ما يكره فلينفث عن يساره ثلاثا، وليتعوذ بالله من الشيطان ومن شر ما رأى ثلاثاً، ثم ينقلب على جنبه الآخر، فإنها لا تضره ولا يخبر بها أحداً"

“Mimpi yang baik itu dari Allah, sedangkan mimpi yang buruk itu dari setan. Jika salah seorang dari kalian bermimpi yang tidak ia sukai, maka hendaknya ia meniup ke sebelah kirinya tiga kali dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian setelah itu hendaknya ia membalik tubuhnya ke sisi yang lain. Maka mimpi itu tidak akan membahayakannya, dan jangan menceritakannya kepada siapa pun.”
(HR. Bukhari no. 6995, Muslim no. 2261)

Melalui petunjuk yang telah diajarkan Rasulullah SAW, Islam memberikan tuntunan yang jelas dan penuh kasih agar umatnya senantiasa merasa aman dan tenteram, bahkan dalam kondisi tidur sekalipun.

Baca juga: Bacaan doa pembuka dan penutup acara agar suasana lebih khusyuk

Baca juga: Doa memulai pekerjaan agar terasa lebih ringan setelah liburan

Baca juga: Doa saat berhubungan suami istri dalam Islam

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |