Bacaan ayat seribu dinar: Bahasa Arab, latin, dan artinya

3 days ago 6

Jakarta (ANTARA) - Ayat seribu dinar dikenal luas di kalangan umat Muslim sebagai amalan pembuka pintu rezeki dan penolong di saat kesulitan. Ayat ini merupakan potongan ayat dari surat At-Thalaq, yakni pada akhir ayat 2 hingga seluruh ayat 3.

Disebut dengan nama ayat seribu dinar karena ayat ini diyakini bahwa siapa pun yang membacanya secara istikamah, akan dimudahkan jalannya dalam mencari nafkah yang halal.

Hal ini disebabkan kandungan ayat seribu dinar berisi tentang ketakwaan, tawakal, dan janji pertolongan dari Allah SWT bagi mereka yang berserah diri setelah berusaha bekerja keras dan meminta kepada-Nya.

Dalam memperoleh rezeki, memang perlu usaha dan kerja keras. Selain itu, mesti diselingi dengan keyakinan dan ibadah yang kuat untuk membuka jalan menjemput rezeki. Misalnya dengan mengerjakan sholat sunnah, sedekah, serta mengamalkan ayat-ayat Al-Quran.

Ayat seribu dinar menjadi salah satu ayat Al-Quran yang pendek, sehingga jika dibaca berulang-ulang akan mudah dihafalkan. Amalan ayat ini banyak dilakukan oleh umat Muslim setelah shalat fardhu, dengan membacanya sebanyak tiga kali.

Baca juga: Doa meminta keselamatan saat ingin bepergian jauh, amalkan ini!

Berikut adalah bacaan ayat 1000 dinar dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:


وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra

Artinya: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Selain memiliki keutamaan, ayat seribu dinar juga memiliki asal usul ceritanya. Konon, sebutan ini bermula dari cerita seorang pedagang yang bermimpi didatangi Nabi Khidir AS.

Dalam mimpinya, Nabi Khidir AS meminta sang pedagang untuk bersedekah sebanyak 1.000 dinar emas kepada fakir miskin. Mimpi itu ia alami berkali-kali, hingga sang pedagang memutuskan untuk melakukan sedekah tersebut.

Setelah melaksanakan sedekah tersebut, Nabi Khidir AS kembali hadir dalam mimpinya dan mengajarkan amalan rutin membaca salah satu potongan ayat Al-Quran, yaitu Surat At-Thalaq ayat 2-3, untuk berdoa memohon keselamatan dari bahaya dan petujuk Allah SWT. Sang pedagang pun kembali menjalankan ajaran tersebut.

Baca juga: Amalan utama sambut tahun baru Hijriah: Doa, puasa, dan introspeksi

Kisah ini berlanjut saat sang pedagang mengalami musibah di tengah pelayarannya. Kapal yang ia naiki telah karam karena angin topan, namun ia berhasil selamat bersama harta bendanya tanpa rusak sedikit pun. Sementara penumpang lain tidak berhasil selamat dan meninggal.

Sang pedagang tersebut memilih tinggal dan berdagang di negeri baru, sekaligus tetap mengamalkan ayat seribu dinar. Berkat ketekunan dan keyakinannya, akhirnya ia dipilih menjadi raja di negeri tersebut.

Dari pengalaman itu diyakini sebagai bukti keistimewaan ayat tersebut. Sehingga dinamai "Ayat 1000 Dinar" untuk mengingat peristiwa sedekah seribu dinar emas tersebut dan selalu istikamah berdoa kepada Allah SWT.

Baca juga: Keutamaan amalan doa sebelum dan sesudah tidur dalam Islam

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |