Jakarta (ANTARA) - Salah satu buah tangan yang paling dinantikan dari para jamaah haji sepulang dari Tanah Suci adalah air Zamzam. Dalam tradisi masyarakat kita, saat ada keluarga atau teman yang baru kembali dari ibadah haji, biasanya kita berkunjung untuk bersilaturahmi, mengucapkan selamat, dan memohon doa.
Sudah menjadi kebiasaan, setibanya di rumah, para jamaah haji akan menyambut tamu dengan suguhan air Zamzam, kurma, serta oleh-oleh khas lainnya.
Air Zamzam ini pun biasanya dibagikan dalam kemasan kecil kepada keluarga, sahabat, dan tetangga, lengkap dengan suvenir sebagai bentuk kenang-kenangan.
Mengapa air Zamzam begitu istimewa hingga selalu dijadikan oleh-oleh? Hal ini tentu tidak lepas dari keutamaannya yang luar biasa serta berbagai manfaat yang diyakini terkandung di dalamnya.
Lalu, apa saja keutamaan dari air Zamzam ini? Berikut ulasan selengkapnya berdasarkan berbagai sumber.
Baca juga: Jamaah haji dilarang bawa air zamzam ke pesawat, koper akan dibongkar
Keutamaan air Zamzam
1. Zamzam merupakan air penuh keberkahan
Air Zamzam dikenal sebagai air terbaik di seluruh permukaan bumi. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya:
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ، فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ، وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
Artinya: “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air Zamzam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penyembuh dari berbagai penyakit.” (HR. Thabrani)
Karena itulah, diperbolehkan bagi umat Islam untuk mengambil keberkahan dari air ini, sebagaimana telah ditunjukkan oleh Nabi. Bahkan, dianjurkan saat meminumnya untuk memercikkan sebagian air Zamzam ke bagian kepala, wajah, dan dada sebagai bentuk mengharapkan berkah dan manfaatnya.
2. Air Zamzam dapat mengenyangkan
Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan bahwa air Zamzam memiliki keistimewaan sebagai pengganti makanan. Dalam sabdanya disebutkan:
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ، إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
“Sesungguhnya air Zamzam adalah air yang penuh berkah, ia adalah makanan yang mengenyangkan.” (HR. Muslim)
Artinya, Zamzam bukan hanya sekadar air minum, tetapi juga bisa menjadi sumber nutrisi dan kekuatan bagi tubuh bagi siapa pun yang meminumnya dengan niat dan keyakinan.
Baca juga: Sejarah dan keutamaan air Zamzam: Mukjizat dari Tanah Suci Makkah
3. Air Zamzam mengandung manfaat sesuai hajat
Keutamaan lain dari air Zamzam adalah kemampuannya memberi manfaat sesuai dengan niat dan kebutuhan orang yang meminumnya. Nabi SAW bersabda:
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
Artinya:“Air Zamzam itu tergantung pada tujuan orang yang meminumnya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Baihaqi)
Imam Ibnu Arabi rahimahullah menjelaskan bahwa manfaat ini akan terus berlaku hingga hari kiamat, khusus bagi mereka yang meminumnya dengan niat yang tulus, tanpa keraguan terhadap khasiatnya, serta bukan sekadar ingin mencoba-coba.
Sebab, Allah akan menolong orang-orang yang bertawakal kepada-Nya, dan akan meninggalkan mereka yang hanya bersikap main-main atau ragu.
4. Air Zamzam berkhasiat menyembuhkan penyakit
Air Zamzam diyakini memiliki manfaat penyembuhan yang luar biasa. Dalam sabda Rasulullah SAW disebutkan:
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الْأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ، فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ، وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
Artinya: ”Sebaik-baik air di atas muka bumi adalah air Zamzam. Ia mengandung makanan yang mengenyangkan dan juga menjadi penyembuh dari berbagai penyakit.” (HR Ath-Thabrani dan Ibnu Hibban)
Keistimewaan ini menjadikan air Zamzam tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga secara fisik. Banyak ulama dan jamaah yang meyakini bahwa air ini dapat menjadi sarana kesembuhan, selama diminum dengan keyakinan dan keikhlasan, serta disertai doa kepada Allah SWT.
5. Air Zamzam merupakan air terbaik di dunia
Air ini menempati posisi istimewa sebagai air paling mulia di bumi. Selain memiliki keistimewaan dari sisi sejarah, kemunculannya yang penuh mukjizat juga menambah nilai spiritual tersendiri. Banyak yang merasakan manfaat jasmani dan rohani dari air ini.
Baca juga: Jamaah dilarang bawa Air Zamzam dalam koper bagasi
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.