Jakarta (ANTARA) - Air Zamzam memiliki kedudukan istimewa di hati setiap umat Muslim. Dikenal dengan keberkahan-nya, air ini diyakini mengandung berbagai manfaat luar biasa bagi tubuh dan jiwa.
Sejak ribuan tahun silam, kesuciannya telah terjaga, bahkan dipercaya mampu menjadi perantara kesembuhan atas izin Allah SWT dari berbagai penyakit. Tak heran bila para jamaah haji maupun umrah sangat antusias membawa pulang air Zamzam sebagai oleh-oleh khas dari Tanah Suci.
Namun, agar kualitas dan kesegaran air ini tetap terjaga hingga dikonsumsi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, terutama adab dalam menyimpannya dan etika ketika meminumnya.
Lalu, bagaimana cara menyimpan air Zamzam dengan benar dan bagaimana pula tata cara meminumnya sesuai tuntunan? Simak penjelasan berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Keutamaan air Zamzam: Oleh-oleh istimewa dari Tanah Suci penuh berkah
Cara menyimpan air Zamzam agar tetap segar
1. Gunakan kemasan yang tahan dan aman
Ketika hendak membawa pulang air Zamzam sebagai buah tangan dari Tanah Suci, penting bagi setiap jamaah untuk memilih wadah yang berkualitas tinggi dan tidak mudah rusak.
Pastikan kemasannya terbuat dari bahan yang aman untuk makanan (food grade), bebas bau, dan bersih agar tidak mempengaruhi rasa maupun kemurnian air. Hindari menggunakan botol atau wadah yang mudah bocor atau pecah demi menjaga keamanannya selama perjalanan.
2. Perhatikan suhu penyimpanan
Agar air Zamzam tetap segar dan terjaga mutunya, simpanlah pada suhu ruangan ideal, yakni antara 15 hingga 25 derajat Celcius. Selain itu, air ini sebaiknya tidak terkena paparan langsung sinar matahari karena dapat mempengaruhi kualitasnya selama proses pengangkutan atau penyimpanan.
3. Letakkan di tempat yang aman dan stabil
Meskipun air Zamzam dikenal memiliki daya tahan lama, tetap diperlukan perlakuan yang hati-hati dalam penyimpanannya. Pastikan air disimpan di lokasi yang aman agar tidak terjatuh atau tertumpah, terutama saat dalam perjalanan. Dengan begitu, kesegaran dan manfaat air tetap bisa dirasakan oleh orang-orang yang menerimanya.
4. Pastikan tutup botol air Zamzam tertutup rapat
Selalu periksa bahwa botol air Zamzam tertutup dengan baik setelah digunakan. Hal ini penting untuk menghindari masuknya kotoran atau bakteri serta menjaga agar air tetap segar dan terjaga kualitasnya lebih lama.
Baca juga: Sejarah dan keutamaan air Zamzam: Mukjizat dari Tanah Suci Makkah
Adab meminum air Zamzam
1. Menggunakan tangan kanan
Dalam ajaran Islam, dianjurkan untuk menggunakan tangan kanan saat makan dan minum. Hal ini merupakan bagian dari tata krama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan mencerminkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membaca basmalah sebelum minum
Sebelum meminum air Zamzam, disunnahkan untuk mengucapkan basmalah sebelum melakukan aktivitas seperti makan atau minum dipercaya membawa keberkahan dan menjadi bentuk pengakuan atas nikmat dari Allah SWT.
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"
3. Minum dengan tiga kali tegukan
Mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, air Zamzam sebaiknya diminum dalam tiga kali tegukan. Cara ini membantu tubuh menerima air secara perlahan dan memberikan kesempatan untuk lebih meresapi manfaatnya.
4. Berdoa sesuai hajat sebelum dan setelah meminumnya
Karena air Zamzam memiliki banyak keutamaan, maka dianjurkan untuk memanjatkan doa sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pribadi sebelum dan setelah meminumnya. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk memohon kesehatan, rezeki, petunjuk, atau perlindungan kepada Allah SWT.
5. Mengucapkan syukur kepada Allah
Usai meminum air Zamzam, sangat dianjurkan untuk mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan. Ini menjadi wujud pengakuan atas karunia berupa keberkahan, kesehatan, dan segala kebaikan dalam hidup yang telah Allah limpahkan.
Baca juga: Hindari dibongkar, jamaah diimbau tak selundupkan air zamzam di koper
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.