Niat puasa qadha Ramadhan beserta latin dan artinya

2 weeks ago 18

Jakarta (ANTARA) - Puasa qadha Ramadhan adalah ibadah yang dilakukan oleh seorang Muslim untuk menggantikan puasa wajib di bulan Ramadhan yang tidak sempat dijalankan karena alasan tertentu. Alasan-alasan tersebut bisa berupa sakit, perjalanan jauh, atau kondisi lainnya yang diperbolehkan oleh syariat Islam.

Sebagai bagian dari kewajiban seorang Muslim, pelaksanaan Puasa qadha ini memerlukan niat yang benar sesuai dengan tuntunan agama.

Pengertian puasa qadha Ramadhan

Puasa qadha merupakan puasa pengganti yang wajib dilakukan sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 184:

"Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu, pada hari-hari yang lain."

Ayat ini menegaskan bahwa umat Islam yang tidak mampu menjalankan puasa Ramadhan karena halangan tertentu diwajibkan untuk mengganti hari-hari yang ditinggalkan tersebut di luar bulan Ramadhan.

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh, amalan puasa selama setahun dan keutamaannya

Niat puasa qadha Ramadhan

Sebagaimana dalam semua ibadah, niat menjadi salah satu rukun utama yang harus dipenuhi. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya..." (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat puasa qadha Ramadhan dilakukan di malam hari sebelum menjalankan puasa, sebagaimana puasa wajib lainnya.

Niat ini dapat diucapkan dalam hati atau dilafalkan. Berikut adalah contoh niat puasa qadha Ramadhan dalam bahasa Arab dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa wajib Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Niat ini bisa dilakukan setelah waktu Maghrib hingga sebelum fajar menyisih. Namun, penting untuk memastikan bahwa niat tersebut hadir dalam hati dengan kesadaran penuh bahwa ibadah ini dilakukan sebagai pengganti puasa Ramadhan.

Baca juga: Puasa Rajab 1446 H: waktu, niat, dan keutamaannya bagi umat Islam

Tata cara melaksanakan puasa qadha

Puasa qadha dilaksanakan dengan tata cara yang sama seperti puasa wajib lainnya, yaitu:

1. Makan sahur
Disunnahkan untuk makan sahur sebelum waktu Subuh agar tubuh memiliki energi selama berpuasa.

2. Menahan diri
Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari (Maghrib).

3. Berbuka puasa
Mendahulukan sunnah seperti makan kurma atau minum air putih.

Waktu pelaksanaan puasa qadha
Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti Hari Raya Idulfitri, Iduladha, dan hari-hari Tasyrik.

Disarankan untuk segera mengqadha puasa setelah bulan Ramadhan selesai agar kewajiban ini tidak tertunda.

Hikmah melaksanakan puasa qadha

​​​​​​​Melaksanakan puasa qadha Ramadhan merupakan bentuk ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT. Selain menunaikan kewajiban, ibadah ini juga mengajarkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan keikhlasan.

Dengan melaksanakan puasa qadha, seseorang juga berkesempatan untuk merefleksikan kembali makna ibadah puasa sebagai bentuk pengendalian diri dan kedekatan kepada Allah SWT.

Baca juga: Keutamaan puasa Rajab dan manfaatnya bagi umat Islam

Baca juga: Jadwal dan niat Puasa Rajab 1446 Hijriah dalam Arab dan latin

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |