Petunjuk sholat jenazah lengkap dengan niat dan bacaannya

2 days ago 9

Jakarta (ANTARA) - Shalat jenazah merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam. Meski tidak selalu dilakukan oleh sebagian umat Muslim, mengetahui tata cara dan rukun shalat jenazah adalah hal yang sangat dianjurkan.

Shalat ini hukumnya fardhu kifayah, yakni kewajiban kolektif yang gugur apabila sudah ada sebagian umat Islam yang melakukannya. Namun demikian, setiap Muslim dianjurkan untuk ikut serta dalam pelaksanaannya ketika mengetahui ada saudara seiman yang wafat.

Berikut ini adalah petunjuk lengkap mengenai rukun dan tata cara shalat jenazah menurut mazhab Syafi’i, berdasarkan penjelasan Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitab Tausyih ala Ibni Qasim.

Baca juga: Menag: Agama bersifat promotif tebar kebaikan

1. Niat shalat jenazah

Niat merupakan rukun pertama dalam shalat jenazah dan harus dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram. Niat ini cukup dilafalkan dalam hati, tetapi sebagian ulama menganjurkan untuk melafalkannya secara lirih.

Niat untuk jenazah laki-laki (shalat sendiri):

أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallī ‘alā hādzal mayyiti fardlan lillāhi ta‘ālā

Arti:
Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah Ta‘ala.

Niat untuk jenazah perempuan (shalat sendiri):

أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallī ‘alā hādzihil mayyitati fardlan lillāhi ta‘ālā

Arti:
Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah Ta‘ala.

Niat sebagai makmum (baik untuk jenazah laki-laki maupun perempuan):

أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى

Ushallī ‘alā man shallā ‘alaihil imāmu ma’mūman fardlan lillāhi ta‘ālā

Arti:
Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam, sebagai makmum karena Allah Ta‘ala.

2. Berdiri

Shalat jenazah harus dilakukan dalam keadaan berdiri, kecuali bagi yang tidak mampu, maka boleh dilakukan sambil duduk, sebagaimana dalam Shalat wajib lainnya.

3. Takbir empat kali

Takbir dilakukan sebanyak empat kali:

  • Takbir pertama: disertai niat dan membaca Al-Fatihah.
  • Takbir kedua: membaca shalawat.
  • Takbir ketiga: membaca doa untuk jenazah.
  • Takbir keempat: membaca doa tambahan dan salam.

Disunnahkan mengangkat tangan saat setiap takbir, sejajar dengan pundak, sebagaimana dalam shalat biasa.

4. Membaca surat Al-Fatihah
Setelah takbir pertama, bacalah ta’awwudz, lalu dilanjutkan dengan Surat Al-Fatihah secara lirih.

5. Membaca shalawat Nabi
Setelah takbir kedua, bacalah shalawat. Bacaan minimal:


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammad

Arti:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.

Atau bacaan lengkap Shalawat Ibrahimiyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allāhumma shalli ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, kamā shallaita ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm, wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammad wa ‘alā āli sayyidinā Muhammad, kamā bārakta ‘alā sayyidinā Ibrāhīm wa ‘alā āli sayyidinā Ibrāhīm fil ‘ālamīna innaka ḥamīdun majīd.

Arti:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat dan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Baca juga: Shalat jenazah Ustadz Taufiq Hasnuri dihadiri ribuan orang

6. Mendoakan jenazah
Untuk jenazah laki-laki (minimal):

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ

Allāhumma’ghfir lahu

Arti:
Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).

Untuk jenazah perempuan (minimal):

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا

Allāhumma’ghfir lahā

Arti:
Ya Allah, ampunilah dia (perempuan).

Doa lengkap

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.

Sedangkan ketika jenazah berkelamin perempuan, maka dianjurkan membaca doa berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا، وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr

Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.

Baca juga: Panduan lengkap tata Cara Shalat Jenazah: Niat dan Doa


7. Doa setelah takbir keempat
Untuk jenazah laki-laki:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allāhumma lā taḥrimnā ajrahu wa lā taftinnā ba‘dahu waghfir lanā wa lahu

Untuk jenazah perempuan:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Allāhumma lā taḥrimnā ajrahā wa lā taftinnā ba‘dahā waghfir lanā wa lahā

8. Salam
Shalat jenazah diakhiri dengan membaca salam ke kanan (dan ke kiri jika ingin menyempurnakan):


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

As-salāmu ‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh

Arti:
Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah tercurah atas kalian.

Jika telah memahami dan melaksanakan tata cara shalat jenazah sebagaimana dijelaskan di atas, Anda dapat menjalankan ibadah ini sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Semoga Allah menerima amal ibadah dan mengampuni jiwa-jiwa yang telah lebih dulu wafat.

Baca juga: Shalat jenazah: syarat dan tata caranya

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |