Jakarta (ANTARA) - Di tengah kesibukan yang semakin padat, banyak orang yang kesulitan menemukan waktu untuk belajar berjam-jam. Belum lagi, dengan banyaknya informasi yang harus dicerna, belajar bisa terasa semakin menantang.
Banyak orang akhirnya menunda, merasa kewalahan, atau bahkan menyerah untuk belajar karena tidak punya cukup waktu untuk memahami materi secara menyeluruh. Padahal, ada cara belajar yang justru efektif dilakukan dalam waktu singkat tanpa mengorbankan kualitas pemahaman.
Konsep ini dikenal dengan nama microlearning yaitu sebuah pendekatan belajar yang mulai banyak diterapkan karena mampu menyesuaikan diri dengan ritme hidup modern yang serba cepat dan padat.
Apa itu Microlearning?
Microlearning adalah strategi belajar yang menyajikan materi dalam bentuk singkat dan terfokus, bukan lewat sesi panjang atau pembelajaran berjam-jam. Microlearning bekerja berdasarkan konsep forgetting curve yang diperkenalkan oleh Hermann Ebbinghaus. Konsep ini menyatakan bahwa semakin banyak informasi yang dipelajari dalam satu waktu, semakin cepat pula informasi tersebut terlupakan. Oleh karena itu, microlearning membagi materi menjadi bagian-bagian kecil yang mudah dipahami dan diingat, serta memberi kesempatan untuk mengulangnya di waktu yang berbeda.
Setiap sesi microlearning biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 15 menit, dengan fokus pada satu konsep atau topik tertentu. Metode ini dirancang agar mudah disisipkan ke dalam jadwal yang sibuk, sekaligus membantu peserta didik menyerap informasi dengan lebih efisien.
Berbeda dengan metode belajar tradisional yang sering kali memuat banyak materi dalam sekali waktu dan justru membuat peserta didik kewalahan, microlearning memecah topik kompleks menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dipahami.
Pendekatan ini sangat cocok bagi siapa saja, terutama anak-anak atau pelajar yang mudah kehilangan fokus atau merasa cemas saat harus belajar materi dalam jumlah besar sekaligus.
Baca juga: Belajar jadi cepat paham pakai Teknik Feynman, ini 4 langkahnya
Cara belajar dengan metode microlearning
Berikut cara belajar efektif dengan metode microlearning:
1. Tentukan topik
Cari materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk singkat dan terfokus. Pilih satu topik atau keterampilan spesifik agar fokus.
2. Gunakan sumber singkat
Belajar lewat video 5-10 menit, infografis, flashcard, artikel ringkas, konten edukasi atau kuis interaktif.
3. Atur waktu belajar
Setiap sesi microlearning sebaiknya berlangsung 3 hingga 6 menit. Tentukan waktu khusus untuk sesi belajar singkat ini, misalnya selama waktu istirahat.
4. Langsung terapkan
Setelah mempelajari materi, cobalah menerapkannya langsung. Misalnya, jika belajar bahasa asing, coba gunakan kata atau frasa yang baru dipelajari dalam percakapan sehari-hari.
5. Ulangi secara berkala
Pelajari kembali materi yang sama untuk memperkuat ingatan.
6. Cek kemajuan
Setiap beberapa sesi microlearning, evaluasi pemahaman Anda dengan kuis atau soal singkat untuk mengukur sejauh mana Anda telah menguasai materi tersebut.
Baca juga: Teknik spaced repetition, solusi belajar tanpa harus menghafal
Kenapa microlearning efektif?
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa otak lebih mudah menyimpan informasi ketika disajikan dalam potongan kecil dan diulang secara berkala. Inilah beberapa alasan mengapa microlearning dinilai efektif:
Meningkatkan daya ingat
Informasi dalam jumlah kecil lebih mudah diproses dan diingat dibandingkan informasi dalam jumlah besar.
Mengurangi rasa kewalahan
Sesi belajar yang singkat membuat peserta didik lebih fokus dan tidak cepat lelah.
Lebih menarik dan interaktif
Pembelajaran singkat yang dikemas menarik mampu menjaga perhatian dan motivasi.
Mendorong kebiasaan belajar konsisten
Karena durasinya singkat, microlearning lebih mudah dilakukan secara rutin, sehingga membantu membangun kebiasaan belajar yang baik.
Penelitian di bidang neuroscience juga menunjukkan bahwa metode ini membantu mengaktifkan kemampuan otak untuk menyimpan informasi ke dalam memori jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh penguatan informasi yang dilakukan secara berulang, serta penerapan materi secara praktis, bukan sekadar menghafal.
Baca juga: Mengenal Metode Pomodoro, belajar fokus dalam waktu singkat
Baca juga: Active Recall, metode belajar yang bantu ingatan jadi lebih kuat
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025