Belajar jadi cepat paham pakai Teknik Feynman, ini 4 langkahnya

1 day ago 5

Jakarta (ANTARA) - Di tengah banyaknya metode belajar yang bermunculan, tidak sedikit orang yang masih merasa kesulitan dalam memahami materi yang kompleks.

Berbagai cara dicoba, namun sering kali hasilnya belum sesuai harapan. Salah satu metode yang kini mulai banyak dikenal karena keefektifannya adalah Feynman Technique.

Teknik ini memungkinkan siapa saja mempelajari materi secara mendalam dan lebih mudah dipahami, hanya dengan menyederhanakan informasi dan mencoba menjelaskan ulang topik yang telah dipelajari. Dengan cara ini, proses belajar terasa lebih ringan, menyenangkan, sekaligus efektif.

Baca juga: Disdikbud Biak latih kemampuan 115 siswa SD berhitung cepat Matematika

Apa itu Feynman Technique?

Feynman Technique merupakan metode belajar yang diperkenalkan oleh Richard Feynman, seorang ilmuwan Amerika peraih Nobel.

Teknik ini terdiri dari empat langkah sederhana yang bertujuan untuk menyederhanakan konsep yang sulit dengan cara menjelaskannya seolah-olah kepada anak kecil. Saat melakukan ini, seseorang akan terdorong untuk menyampaikan gagasan dengan bahasa yang mudah dipahami dan lebih ringkas. Hasilnya, topik yang semula rumit akan menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti.

Salah satu hal penting dalam metode ini adalah proses mengajarkan kembali apa yang sudah dipelajari. Saat mencoba menjelaskan suatu materi kepada orang lain, biasanya kita akan menyadari bagian mana saja yang sebenarnya belum benar-benar dipahami. Dengan begitu, kita bisa mengetahui letak kekurangan pemahaman, memperbaikinya, dan menguasai topik tersebut secara menyeluruh.

Baca juga: Kemenag gandeng Prof Yohanes Surya terapkan Metode Gasing di madrasah

Empat langkah menerapkan Feynman Technique

Untuk menerapkan teknik ini, ada empat langkah dasar yang bisa dilakukan:

1. Pahami dan catat materi

Mulailah dengan membaca dan memahami materi yang ingin dipelajari. Setelah itu, catat poin-poin pentingnya menggunakan bahasa sendiri. Proses mencatat ini akan membantu mengenali bagian mana yang perlu dipahami lebih dalam.

2. Jelaskan seolah sedang mengajarkan orang lain

Selanjutnya, cobalah menjelaskan materi tersebut seolah-olah sedang mengajarkannya kepada orang lain, bisa membayangkan sedang berbicara dengan anak-anak atau seseorang yang belum memahami topik itu. Gunakan kalimat sederhana dan hindari istilah rumit.

Baca juga: Kemendiktisaintek perkuat “critical thinking” dalam metode belajar

3. Cermati penjelasan dan temukan bagian yang terlewat

Saat menjelaskan, perhatikan bagian mana yang terasa sulit untuk diuraikan atau masih belum jelas. Catat bagian tersebut sebagai tanda bahwa materi itu perlu dipelajari kembali.

4. Sederhanakan dan ulangi langkah kedua

Perbaiki penjelasan yang belum sempurna, sederhanakan bahasanya, lalu ulangi lagi proses penjelasannya. Ulangi hingga seluruh materi dapat dijelaskan secara runtut, lengkap, dan mudah dipahami.

Kelebihan dan kekurangan Feynman Technique

Kelebihan:

  • Mendorong pemahaman yang lebih mendalam, bukan sekadar menghafal.
  • Membantu menghubungkan konsep materi dengan pengalaman pribadi.
  • Melatih kemampuan berbicara dan menjelaskan dengan baik.
  • Efektif untuk meninjau kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Kekurangan:

  • Kurang cocok untuk materi yang sederhana atau yang hanya berbasis hafalan.
  • Membutuhkan waktu dan usaha yang cukup banyak karena harus memahami, menyederhanakan, lalu menjelaskan ulang dengan kata-kata sendiri.

Baca juga: Komisi X DPR imbau kedepankan metode belajar berpikir kritis

Baca juga: Mendikdasmen kenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |