Usia Harapan Hidup Warga Sleman Cenderung Naik, Ini Faktor Pemicunya

5 hours ago 4

Usia Harapan Hidup Warga Sleman Cenderung Naik, Ini Faktor Pemicunya Ilustrasi lansia. - JIBI

Harianjogja.com, SLEMAN–Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa usia harapan hidup warga Kabupaten Sleman cenderung naik. Hal ini tidak terlepas dari skrining kesehatan yang masif. Jumlah lansia di Sleman pada 2025 mencapai 177.634 atau 16,7% dari total penduduk.

Ketua Tim Kerja Kesehatan Jiwa Usia Produktif dan Lansia Dinkes Sleman, Lina Nur Isamiyyah Yunus, mengatakan skrining kesehatan akan dapat mendeteksi faktor risiko seorang lansia. Deteksi dini penting agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat guna mencegah tingkat keparahan penyakit.

BACA JUGA: Beras Sidomulyo Sleman Dipasarkan Hingga Jabodetabek, Omzet Per Bulan Sentuh Rp3 Miliar

Lina mengaku usia harapan hidup warga Sleman 75,26 juga didukung oleh banyaknya pensiunan yang menetapan di Bumi Sembada. Pensiunan ini dalam kondisi sehat dan produktif. “Usia harapan hidup tertinggi itu DIY. Nah, Sleman menjadi kabupaten yang menyumbang tingginya usia harapan hidup itu,” kata Lina ditemui di GOR Pangukan, Kalurahan Tridadi, Jumat (20/6/2025).

Lina menambahkan Dinkes juga bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Sleman untuk bersama-sama memberi fasilitas kepada lansia.

Dinas P3AP2KB memiliki program Sekolah Lansia. Sekolah ini memiliki jenjang sebagaimana anak kuliah, S1, S2, dan S3. Dalam Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 di GOR Pangukan, Sekolah Lansia menampilkan penampilan angklung. Penampilan ini menjadi bukti produktivitas lansia di Sleman.

Adapun jumlah peserta Peringatan HLUN ke-29 ada 225 lansia dan 225 caregiver. Selain senam, ada pemeriksaan kesehatan gratis, seperti skrining tuberkulosis. Ada juga pembagian sembako dan kursi roda bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Sosial (Dinsos) Sleman.

Kepala Dineks Sleman, Cahya Purnama, mengatakan 100% puskesmas di wilayah Kabupaten Sleman telah memiliki layanan ramah lansia.

“Inovasi Tua Keladi di puskesmas merupakan salah satu contoh wujud nyata dari kepedulian Kabupaten Sleman terhadap hak kesehatan lansia untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik yang mereka butuhkan,” kata Cahya.

Sementara, Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto, mengatakan jumlah lansia di Kabupaten Sleman merupakan yang tertinggi di DIY dengan usia harapan hidup warga Sleman 75,26 tahun.

Kata dia, capaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor dalam mendukung ketangguhan lansia, baik melalui pelayanan kesehatan, pembinaan keluarga, maupun program - program sosial lainnya.

“Salah satu program untuk lansia adalah Bina Keluarga Lansia yang mencakup kegiatan seperti senam lansia, posyandu lansia, dan pembinaan sosial-psikologis di masyarakat,” kata Susmiarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |