Jakarta (ANTARA) - Mudik menjadi tradisi tahunan yang dinantikan banyak orang, terutama menjelang hari raya.
Perjalanan panjang menuju kampung halaman sering kali memakan waktu lama dan melelahkan. Dalam situasi seperti ini, Islam memberikan keringanan (rukhsah) berupa shalat qashar, yaitu meringkas jumlah rakaat shalat wajib bagi musafir (orang yang bepergian jauh).
Dengan memahami tata cara shalat qashar, Anda tetap dapat menjalankan ibadah dengan benar di tengah perjalanan. Lantas, bagaimana syarat dan tata cara shalat qashar sesuai ajaran Islam? berikut penjelasannya:
Baca juga: Keutamaan dalam kalimat adzan
Syarat-syarat shalat qashar
Agar shalat qashar sah dilakukan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:
1. Perjalanan bukan untuk maksiat
Qashar hanya diperbolehkan untuk perjalanan yang mubah (dibenarkan secara syariat), seperti silaturahmi, perjalanan dinas atau rekreasi. Jika perjalanan dilakukan untuk tujuan maksiat, maka tidak diperbolehkan mengqashar shalat.
2. Jarak perjalanan minimal 82 km
Berdasarkan kesepakatan ulama, jarak minimal perjalanan yang membolehkan qashar adalah 82 km (atau 16 farsakh/2 marhalah). Jika jarak perjalanan kurang dari ini, maka shalat tidak boleh diqashar.
3. Shalat yang boleh diqashar hanya yang berjumlah empat rakaat
Hanya shalat Dzuhur, Ashar dan Isya yang dapat diqashar. Shalat Subuh dan Maghrib tidak termasuk dalam kategori yang bisa diringkas.
4. Perjalanan masih berlangsung
Shalat qashar hanya berlaku selama perjalanan masih berlangsung. Jika sudah sampai tujuan atau kembali ke tempat asal, maka tidak lagi diperbolehkan mengqashar shalat.
5. Niat qashar saat takbiratul ihram
Niat mengqashar harus disertakan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (saat memulai shalat).
6. Tidak bermakmum pada imam yang mukim
Jika menjadi makmum, imam juga harus dalam kondisi musafir. Jika imam adalah orang yang mukim (berada di tempat tinggal), maka makmum tidak diperbolehkan mengqashar shalat.
Baca juga: Sejumlah masjid di Solo sudah melaksanakan Shalat Id
Tata cara shalat qashar
Tata cara shalat qashar pada dasarnya sama dengan shalat biasa, hanya saja jumlah rakaatnya yang diringkas menjadi dua rakaat. Berikut langkah-langkahnya:
- Niat shalat qashar di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar).
- Membaca doa iftitah (sunnah).
- Membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat pendek (sunnah).
- Melakukan ruku’ (membungkuk dengan tangan di lutut).
- Melakukan i’tidal (berdiri kembali setelah ruku’).
- Melakukan sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Melakukan sujud kedua.
- Berdiri untuk rakaat kedua dan mengulangi urutan seperti rakaat pertama.
- Setelah tasyahud akhir, membaca salam untuk mengakhiri shalat.
Baca juga: Aceh pusatkan shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Niat shalat qashar
Berikut adalah niat shalat qashar untuk masing-masing shalat:
1. Niat shalat dzuhur qashar (2 rakaat)
Ushallî fardhazh zhuhri rak’ataini mustaqbilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya shalat fardhu Dzuhur dua rakaat dengan menghadap kiblat, qashar karena Allah Ta’ala."
2. Niat shalat ashar qashar (2 rakaat)
Ushallî fardhal 'ashri rak’ataini mustaqbilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya shalat fardhu Ashar dua rakaat dengan menghadap kiblat, qashar karena Allah Ta’ala."
3. Niat shalat isya qashar (2 rakaat)
Ushallî fardhal 'isya'i rak’ataini mustaqbilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya shalat fardhu Isya dua rakaat dengan menghadap kiblat, qashar karena Allah Ta’ala."
Baca juga: Jamaah Naqsabandiyah di Kota Bima gelar shalat Idul Fitri hari ini
Baca juga: Apa itu shalat qashar saat mudik? berikut niat dan ketentuannya
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025