Ziarah kubur saat Hari Raya Idul Fitri, apa hukumannya menurut Islam?

1 week ago 13

Jakarta (ANTARA) - Tradisi ziarah kubur saat Hari Raya Idul Fitri merupakan praktik yang umum dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia. Kegiatan ini biasanya melibatkan kunjungan ke makam keluarga, sahabat, atau tokoh agama untuk mendoakan mereka yang telah meninggal dunia.

Namun, bagaimana pandangan Islam mengenai ziarah kubur pada hari raya? Apakah ada anjuran khusus dalam ajaran Islam terkait pelaksanaannya? Pertanyaan ini sering menjadi perbincangan di kalangan umat Muslim, terutama dalam memahami makna dan hikmah di balik tradisi tersebut.

Hukum ziarah kubur saat Hari Raya Idul Fitri

Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam karena dapat mengingatkan umat Muslim akan kehidupan akhirat. Rasulullah SAW bersabda:​ "Dulu aku melarang kalian berziarah kubur. Sekarang, berziarahlah, karena itu dapat mengingatkan kalian pada akhirat." (HR Muslim)

Anjuran ini berlaku umum tanpa pembatasan waktu tertentu, sehingga ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja, termasuk pada Hari Raya Idul Fitri. Tradisi berziarah pada hari raya di Indonesia dianggap sebagai praktik yang baik dan sesuai dengan syariat Islam.

Hal ini sejalan dengan pendapat dalam Al-Mausu’atul Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, yang menyatakan bahwa dianjurkan melakukan ziarah pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha ke makam keluarga, sahabat, dan lainnya.

تُسْتَحَبُّ فِي الْعِيدِ زِيَارَةُ الْقُبُورِ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَهْلِهَا وَالدُّعَاءُ لَهُمْ، لِحَدِيثِ: "نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا. وَفِي رِوَايَةٍ: فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآْخِرَةَ

Artinya, “Dianjurkan pada hari raya untuk ziarah kubur, mengucapkan salam kepada ahli kubur, dan mendoakan mereka, berdasarkan hadits: ‘(Dahulu) aku (Rasulullah) melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah’. Dalam riwayat yang lain, ‘(Ziarah) bisa mengingatkan pada akhirat.” (Kementrian Wakaf dan Urusan Keislaman, Al-Mausu’atul Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, [Kuwait: Dar As-Shafwah: 1984], juz XXXI, halaman 268).

Berdasarkan pendapat di atas, tradisi ziarah yang sudah umum di Nusantara, khususnya Indonesia, merupakan praktik yang baik dan dianjurkan dalam syariat Islam. Oleh karena itu, tradisi ini perlu terus dilestarikan agar tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Muslim.

Manfaat yang bisa diperoleh dari ziarah kubur saat hari raya antara lain mendoakan orang-orang yang telah meninggal, mendapatkan pahala bagi yang berziarah, serta menjaga kelestarian tradisi di Indonesia. Dengan demikian, ziarah kubur tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memperkuat budaya dan kebersamaan dalam masyarakat.

Baca juga: Keutamaan ziarah kubur dalam Islam

Manfaat ziarah kubur

Ziarah kubur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam dan memiliki berbagai manfaat bagi umat Muslim. Berikut beberapa manfaat utama dari ziarah kubur:

1. Mengingat kematian dan kehidupan akhirat

Mengunjungi makam dapat mengingatkan kita akan kepastian kematian dan mendorong untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelahnya dengan meningkatkan amal ibadah dan kebaikan.

2. Mendoakan orang yang telah meninggal

Ziarah kubur memungkinkan kita untuk mendoakan keluarga, sahabat, atau sesama Muslim yang telah wafat, memohon ampunan dan rahmat Allah bagi mereka.

3. Meningkatkan kesadaran spiritual

Dengan merenungkan hakikat kehidupan dan kematian saat ziarah, kita terdorong untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah.

Baca juga: Doa ziarah kubur orang tua yang singkat dan mudah dihafal

4. Menumbuhkan rasa syukur

Menyadari bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara melalui ziarah kubur dapat meningkatkan rasa syukur atas nikmat dan kesempatan yang masih diberikan oleh Allah SWT.

5. Memperkuat ikatan sosial dan kekeluargaan

Tradisi ziarah kubur sering dilakukan bersama keluarga atau komunitas, sehingga mempererat silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan dalam masyarakat.

6. Menghindarkan dari cinta dunia yang berlebihan

Ziarah kubur mengingatkan kita akan kefanaan dunia, membantu melepaskan diri dari kecintaan berlebihan terhadap hal-hal duniawi, dan mendorong fokus pada persiapan menuju kehidupan abadi di akhirat.

Dengan memahami dan mengamalkan ziarah kubur, kita diingatkan untuk selalu introspeksi diri dan menyadari bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara. Kesadaran ini mendorong kita untuk lebih fokus dalam meningkatkan amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain itu, ziarah kubur juga mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, baik yang masih hidup maupun yang telah berpulang. Mendoakan orang yang telah meninggal menjadi salah satu bentuk kepedulian dan kasih sayang yang terus berlanjut meskipun mereka sudah tiada.

Baca juga: Bacaan Tahlil ziarah kubur lengkap beserta artinya

Baca juga: Keutamaan dan ketentuan ziarah kubur dalam ajaran Islam

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |