Ilustrasi. - Espos/M. Ferri Setiawan
Harianjogja.com, KULONPROGO—Proses seleksi penerimaan murid baru (SPMB) di SMP Negeri 1 Panjatan sudah memenuhi satu rombongan belajar (rombel) kelas khusus olahraga (KKO).
Proses seleksi sudah dilakukan sejak awal Juni dengan kuota terisi satu rombel atau 32 siswa. Tidak ada kendala berarti dan protes dari kalangan yang tidak lolos seleksi.
Kepala SMPN 1 Panjatan, Gati Sujatmi mengatakan, proses SPMB KKO sejak 3 Juni sampai 12 Juni dan sehari setelahnya 13 Juni pengumuman hasil seleksi.
BACA JUGA: Pelaksanaan SPMB 2025 Dikeluhkan Orang Tua Siswa
"Alhamdulilah aman dan lancar tidak ada kendala. Siswa yang tidak lolos melanjutkan seleksi melalui jalur reguler," bebernya, Jumat (20/6/2025).
Jalur reguler yang dimaksudnya yakni domisili, afirmasi, prestasi dan mutasi atau perpindahan orang tua yang baru dibuka pendaftarannya pada Senin (23/6/2025).
Pasalnya, dari kuota yang disediakan pendaftarnya melebihi sehingga tidak bisa menampung semuanya. Adapun cabang olahraga di KKO SMPN 1 Panjatan ialah sepak bola, voli, tenis meja, panjat tebing, renang, pencak silat dan atletik.
Pasca pendaftaran KKO belum ada lagi persoalan mengenai SPMB lantaran pendaftarannya baru akan dimulai pekan depan.
"Belum ada keluhan karena daftarnya masih pekan depan. Paling hanya ada orang tua atau wali murid yang tanya-tanya syarat sama peluang daftar di jalur reguler dari yang gagal di seleksi KKO," sambungnya.
Gati mengaku, sejauh ini tidak ada yang mendatangi atau mengeluh kepada instansinya. Sebab tidak ada proses aktivasi atau pengambilan pin langsung daftar online.
Jumlah rombel di SMPN 1 Panjatan ada enam rombel dengan satu rombel khusus KKO. Persebaran informasi sudah dilakukan sehingga dia menilai kemungkinan Senin (23/6/2025) nanti langsung pada mendatangi SMPN 1 Panjatan.
"Semoga saja berjalan dengan lancar SPMB besok kami sudah mempersiapkan segala hal teknisnya," jelasnya. Jaringan dan aplikasi sudah dikoordinasi agar dalam kondisi aman dan tanpa kendala ketika diakses banyak pendaftar.
Seleksi KKO juga dilakukan di SMPN 2 Galur yang kuotanya juga sama satu rombel sebanyak 32 siswa. Operator SMPN 2 Galur Saiful Affan menuturkan, ada sekitar 50 siswa yang daftar KKO di sekolahnya sehingga ada yang tidak diterima.
Spesifikasi KKO di SMPN 2 Galur mulai dari pencak silat, sepak bola, takraw dan sejenisnya. "Seleksi KKO kemarin alhamdulilah berjalan lancar tanpa kendala dan tidak ada keluhan dari pendaftar," ucapnya.
Tes fisik dilakukan untuk seleksi masuk KKO tidak hanya administrasi saja. Tes fisik berupa lari jarak pendek, diukur tinggi dan berat badannya. Nantinya yang tidak diterima di KKO bisa memanfaatkan jalur reguler.
Sama seperti SMPN 1 Panjatan, di SMPN 2 Galur juga terdapat enam rombel yang dikhususkan satu rombel untuk KKO. Sehingga masih ada lima rombel yang bisa diisi oleh para pendaftar siswa jalur reguler.
"SPMB reguler kami sudah siapkan sejauh ini belum ada kendala atau keluhan karena memang belum dimulai pendaftarannya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News