Keutamaan shalat qobliyah, lebih baik daripada dunia dan seisinya

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Shalat sunnah qobliyah Subuh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Ibadah dua rakaat yang dilakukan sebelum melaksanakan shalat fardhu Subuh ini memiliki keutamaan luar biasa, bahkan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dinyatakan bahwa keutamaannya lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.

Shalat sunnah qobliyah Subuh termasuk dalam kategori shalat sunnah rawatib, yakni ibadah sunnah yang menyertai shalat fardhu baik sebelum maupun sesudahnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menjaga pelaksanaan dua rakaat sunnah sebelum Subuh. “Nabi SAW tidaklah lebih menjaga suatu shalat sunnah melebihi dua rakaat sebelum shalat Subuh.” (HR Bukhari dan Muslim).

Lebih lanjut, dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Dua rakaat fajar (shalat sunnah qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR Muslim)

Keutamaan ini menjadikan shalat qobliyah Subuh sebagai salah satu ibadah sunnah yang sangat ditekankan untuk dikerjakan secara rutin.

Bagian dari shalat sunnah rawatib

Shalat qobliyah Subuh merupakan bagian dari 12 rakaat sunnah rawatib yang dianjurkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Nabi bersabda:

“Siapa yang shalat sunnah 12 rakaat sehari semalam, Allah dirikan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Tirmidzi)

Pelaksanaan shalat ini dilakukan pada awal waktu Subuh, yakni setelah terbitnya fajar shadiq dan sesudah adzan Subuh. Ulama mazhab Syafi’i bahkan menganjurkan agar setelah shalat sunnah ini seseorang berbaring sejenak sebelum melaksanakan shalat fardhu Subuh, sebagai bentuk pemisah antara keduanya.

Baca juga: Niat dan tata cara shalat qobliyah Subuh

Keutamaan dan manfaat shalat qobliyah Subuh

Berikut beberapa keutamaan dan manfaat dari pelaksanaan shalat sunnah qobliyah Subuh:

1. Lebih baik dari dunia dan seisinya

Keutamaan ini ditegaskan langsung dalam hadits Rasulullah SAW. Dua rakaat ringan sebelum Subuh memiliki nilai pahala dan keberkahan yang melebihi segala kenikmatan duniawi. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga ibadah tersebut meski hanya dua rakaat.

2. Meneladani sunnah Rasulullah SAW

​​​​​​​Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat sunnah ini, bahkan disebutkan bahwa ketika terbit fajar, beliau tidak mengerjakan shalat lain selain dua rakaat tersebut. (HR Muslim). Dengan mengamalkannya, umat Islam meneladani langsung amalan yang dijaga oleh Nabi SAW.

3. Penyempurna shalat fardhu Subuh

Ibadah sunnah ini berfungsi sebagai pelengkap dan penyempurna bagi shalat wajib Subuh. Selain meningkatkan pahala, juga melatih kedisiplinan dalam menjaga waktu shalat Subuh.

Baca juga: Bacaan niat dan tata cara sholat sunnah tasbih untuk bertaubat

4. Mendapat perlindungan dari Allah SWT

​​​​​​​Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa orang yang menunaikan shalat Subuh akan berada dalam jaminan Allah. Shalat sunnah yang dilakukan sebelum Subuh turut memperkuat keistimewaan ini, karena ia mendekatkan hamba kepada Allah SWT sejak awal hari.

5. Dibangunkan rumah di surga

Keutamaan lainnya adalah janji Allah SWT untuk membangunkan rumah di surga bagi siapa pun yang secara rutin menunaikan shalat sunnah rawatib, termasuk dua rakaat qobliyah Subuh. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ummu Habibah RA, istri Rasulullah SAW, yang menyatakan bahwa ia tidak pernah meninggalkan shalat tersebut setelah mengetahui keutamaannya.

Shalat qobliyah Subuh menjadi salah satu bentuk ibadah ringan namun memiliki bobot pahala yang besar. Meskipun hanya terdiri dari dua rakaat, amalan ini menyimpan berbagai keutamaan yang dapat memperkuat iman, mendatangkan keberkahan, serta membuka pintu-pintu kebaikan dan keselamatan di dunia maupun akhirat.

Maka dari itu, menjaga konsistensi dalam menunaikannya merupakan wujud nyata kecintaan kepada sunnah Rasulullah SAW dan pengharapan terhadap ridha Allah SWT.

Baca juga: Niat, tata cara, dan doa setelah shalat sunnah Isyraq

Baca juga: Sering dianggap sama, ini perbedaan shalat sunnah Isyraq dan Dhuha

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |