Bacaan niat dan tata cara sholat sunnah tasbih untuk bertaubat

6 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Shalat tasbih termasuk salah satu ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar, diantaranya dapat membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan bertaubat.

Meskipun tidak bersifat wajib, shalat ini dianjurkan oleh para ulama bagi umat Muslim dengan memperbanyak dzikir dan memohon ampunan dengan cara yang istimewa dan khusyuk.

Agar kita berhasil mendapatkan keutamaan shalat Tasbih, setiap Muslim mesti memahami niat dan tata cara pelaksanaannya dengan tepat dan sesuai ajaran Islam.

Di tengah rutinitas, umat Musim perlu meluangkan waktu untuk shalat Tasbih, yakni satu hari sekali, seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali, atau setidaknya minimal sekali seumur hidup.

Syekh Nawawi Banten berpendapat bahwa seseorang yang sepanjang hidupnya tidak pernah menunaikan shalat tasbih, ia dianggap sebagai pemalas dan lalai dalam menjalankan ajaran agama.

Shalat tasbih bisa dilakukan secara berjamaah atau sendiri. Waktu pelaksanaannya dapat dijalankan kapan saja, yakni pada waktu malam atau siang hari.

Dalam jumlah rakaat, shalat tasbih dianjurkan dilakukan sebanyak empat rakaat dengan satu salam pada siang hari. Sedangkan, pada malam hari dilakukan empat rakaat dengan dua salam.

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan luar biasa dari shalat tasbih. Ibadah ini terdiri dari empat rakaat, dan siapa pun yang mengamalkannya dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat.

Ampunan dari Allah SWT tersebut mencakup semua jenis dosa, tanpa terkecuali. Mulai dari dosa yang dilakukan di masa lalu maupun yang akan datang, yang dilakukan secara sengaja maupun tidak, dosa kecil maupun besar, serta yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Namun, untuk menyempurnakan taubat dan mendekatkan diri kepada Allah, sangat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, merasa penyesalan, serta berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama kembali.

Niat shalat sunnah tasbih

1. Niat shalat tasbih dengan dua rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbihi rak‘ataini lillahi ta‘ala.

“Saya niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT”.

2. Niat shalat tasbih dengan empat rakaat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbihi arba‘a rak‘atin lillahi ta‘ala.

“Saya niat shalat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah SWT.”

Tata cara shalat tasbih

Secara umum, cara shalat tasbih sama saja pelaksanaannya dengan shalat wajib dan sunnah lain. Akan tetapi, memiliki tambahan bacaan tasbih di setiap gerakan shalat.

1. Berdiri menghadap kiblat, baca niat dalam hati atau dilafalkan sesuai pilihan rakaat yang ingin dikerjakan.

2. Takbiratul ihram dengan membaca “Allahu Akbar” dan doa iftitah seperti biasa.

3. Baca Surah Al-Fatihah dan surah pendek lain. Setelah selesai, sebelum rukuk, bacalah tasbih “Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar” sebanyak 15 kali. Lalu, lakukan rukuk.

4. Setelah bacaan rukuk, baca tasbih 10 kali. Kemudian, bangun untuk i’tidal.

5. Setelah bacaan i’tidal, baca tasbih 10 kali. Lalu, lakukan sujud pertama.

6. Saat sujud pertama, setelah bacaan sujud, baca tasbih 10 kali. Selanjutnya, lakukan duduk diantara dua sujud.

7. Setelah bacaan duduk di antara dua sujud, baca tasbih 10 kali. Lanjut, lakukan sujud kedua.

8. Setelah bacaan sujud kedua, tidak langsung berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua, Namun, duduk lebih dulu untuk membaca tasbih 10 kali. Setelah selesai, bangun untuk rakaat kedua.

Dalam satu rakaat akan membaca 75 kali tasbih. Saat lanjut ke rakaat kedua, tata cara pelaksanaannya tetap sama seperti rakaat pertama, baik gerakan maupun jumlah bacaan tasbihnya.

Namun, sebelum mengucapkan salam sebagai penutup shalat, setelah membaca tasyahud, baca dahulu bacaan tasbih sebanyak 10 kali, lalu dilanjutkan dengan salam dua kali seperti biasa.

Doa setelah shalat tasbih

Setelah salam dan selesai melakukan shalat tasbih, berikut doa setelah shalat tasbih yang dapat dibaca sebelum memohon doa yang diingkan kepada Allah SWT.

Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoirohu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhab.

Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil huda, wa a’mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlil taubah, wa’azma ahlil shabri, wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlil raghbah, wa ta’abbuda ahlil wara’i, ahlil ilmi hatta akhafak. Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma’ashika hatta a’mala bi tha’atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an filihakkala ‘ha’ttaal wa hattauz akuna’ Zhanna Bika, Subhana Khaliq Nur. washalatu wassau ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa alihi washahbihi ajma’aana walhamdu lillahi rabbil ‘alamiina.

Artinya: "Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian di atas segala yang mempunyai pemberian. Ya Allah, aku mohon pertolongan-Mu, sedangkan Engkau memberikan petunjuk kepada orang-orang yang mencari petunjuk, amal-amal orang yang beriman besar, nasehat dari orang yang ahli taubat, kemauan orang yang kuat, orang yang sabar, orang yang .yang selalu takut (pada-Mu) keikhlasan orang, permintaan orang yang selalu sayang pada-Mu, pemujaan orang yang mampu menjaga diri dari hal-hal sepele, ilmu ahli ilmu agama, sehingga Aku takut padamu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut yang tidak akan membuatku taat kepada-Mu, sehingga dengan ketaatan-Mu aku dapat melakukan perbuatan baik yang akan mendapat ridha-Mu, dan dengan pertobatan aku dapat menghilangkan rasa takutku di hadapan-Mu dan mensucikan nasihat-nasihat-Mu karena aku malu pada-Mu. Dan saya mempercayakan segalanya kepada-Mu, karena ada prasangka baik terhadap-Mu. Maha Suci Allah, Pencipta Cahaya."

Baca juga: Sering dianggap sama, ini perbedaan shalat sunnah Isyraq dan Dhuha

Baca juga: Niat, tata cara, dan doa setelah shalat sunnah Isyraq

Baca juga: Tata cara Sujud Sahwi dan bacaannya untuk perbaiki kekurangan shalat

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |