Jakarta (ANTARA) - Keutamaan tauhid dalam Islam lebih dari sekadar pemahaman, karena ia menjadi dasar yang membimbing setiap aspek kehidupan umat Muslim.
Dengan mengamalkan tauhid, seorang Muslim tidak hanya memperkuat hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, tetapi juga merasakan kedamaian batin yang membawa kehidupan yang lebih bermakna dan penuh harapan.
Tauhid sendiri bermakna meyakini Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, tanpa sekutu dalam segala hal. Allah adalah Rabb (Tuhan) dari segala ciptaan, satu-satunya Pencipta dan Pengatur alam semesta. Tauhid mengajarkan bahwa hanya Allah yang berhak disembah, dan segala milik-Nya. Semua sifat kesempurnaan hanya dimiliki-Nya, dan Dia Maha Suci dari segala kekurangan. Konsep tauhid ini membentuk pondasi keimanan setiap Muslim dan menjadi dasar pemahaman ajaran Islam.
Keutamaan bertauhid
Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala memiliki banyak keutamaan, antara lain:
1. Dosa diampuni
Seperti dalam hadis qudsi yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah berfirman:
“Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, dan engkau tidak menyekutukan-Ku sedikit pun, pasti Aku akan memberikan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Muslim)
2. Diberikan petunjuk dan keamanan
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.” (Al-An'aam: 82)
Kita juga memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar terhindar dari jalan orang-orang yang dimurkai Allah dan jalan orang-orang yang sesat
3. Kesulitan dan kesedihan dihilangkan
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (Ath-Thalaq: 2-3)
4. Cinta kepada iman
Allah menjadikan orang yang bertauhid mencintai iman dan membenci kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Allah berfirman:
“…Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikannya indah dalam hatimu, serta membenci kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (Al-Hujurat: 7)
5. Mendapatkan ridha Allah
Tauhid merupakan satu-satunya jalan untuk mendapatkan ridha Allah. Orang yang ikhlas mengucapkan “La ilaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah) dengan tulus, menjadi orang yang paling berhak mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
5. Jaminan masuk surga
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, maka ia masuk Surga.” (HR. Bukhari)
6. Kemenangan dan kejayaan
Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammad 47/7)
7. Kehidupan yang baik
Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan diberi kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Allah Azza wa Jalla berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami akan beri mereka kehidupan yang baik.” (An-Nahl: 97)
8. Dihindarkan dari neraka
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Setelah penghuni Surga masuk ke Surga dan penghuni Neraka ke Neraka, Allah berfirman, ‘Keluarkanlah orang yang dalam hatinya ada seberat biji sawi iman.’” (HR. Bukhari)
9. Amal yang diberkahi
Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla dengan ikhlas, maka amal yang sedikit itu akan menjadi banyak. Allah berfirman:
“Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya.” (Al-Mulk: 2)
Amal yang dilakukan dengan ikhlas dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjadi amal yang lebih bermakna dan diberkahi Allah.
Melalui tauhid, seorang Muslim tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga merasakan dampaknya dalam setiap aspek kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Baca juga: Watim MUI: Hamzah Haz politisi santun yang teguh dalam pendirian
Baca juga: MUI: Kepercayaan yang dipegang jamaah Aolia menyelisih pendapat ulama
Baca juga: Sejumlah pesantren Lebak perdalam kitab tauhid-fiqih selama Ramadhan
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025