Jakarta (ANTARA) - Jurusan Sastra Jawa merupakan salah satu program studi di bidang humaniora yang mempelajari bahasa, sastra, dan kebudayaan Jawa secara mendalam dan komprehensif. Bagi calon mahasiswa yang memiliki minat terhadap pelestarian budaya, bahasa daerah, serta kesusastraan tradisional, jurusan ini menjadi pilihan yang tepat untuk digeluti.
Selama menjalani perkuliahan, mahasiswa tidak hanya akan mempelajari struktur dan gramatika bahasa Jawa, tetapi juga aksara Jawa, kesusastraan klasik hingga modern, kebudayaan, seni pertunjukan, kuliner tradisional, hingga jurnalistik dan penyiaran lokal. Lulusan jurusan ini akan mendapatkan gelar akademik Sarjana Humaniora (S.Hum).
Dengan bekal ilmu yang multidisipliner dan keahlian berbahasa yang kuat, lulusan Sastra Jawa memiliki peluang kerja yang luas, baik di sektor pemerintahan, pendidikan, swasta, hingga industri kreatif. Berikut beberapa profesi yang dapat ditekuni oleh lulusan jurusan Sastra Jawa, mengutip berbagai sumber:
Baca juga: 10 Profesi untuk lulusan jurusan Hubungan Internasional
1. Pranatacara (Pembawa acara berbahasa Jawa)
Pranatacara merupakan profesi yang sangat dibutuhkan dalam berbagai upacara adat Jawa seperti pernikahan, khitanan, maupun ritual tradisional lainnya. Keahlian berbahasa dan pemahaman terhadap etika budaya membuat lulusan Sastra Jawa sangat cocok menekuni profesi ini. Seorang pranatacara berperan penting menjaga kelestarian budaya sekaligus memandu jalannya acara sesuai tatanan adat yang berlaku.
2. Penerjemah lisan (Interpreter)
Lulusan Sastra Jawa yang menguasai bahasa asing, khususnya Inggris, dapat menjadi interpreter atau penerjemah lisan dalam berbagai forum, termasuk pertemuan internasional. Interpreter bertugas menerjemahkan secara langsung percakapan dari satu bahasa ke bahasa lainnya dengan cepat dan tepat. Profesi ini menuntut ketelitian, wawasan budaya yang luas, dan kemampuan komunikasi yang baik.
3. Penerjemah tulisan (Translator)
Selain secara lisan, lulusan juga dapat menjadi translator atau penerjemah tulisan, baik untuk dokumen sastra, naskah kuno, buku akademik, hingga teks film. Keahlian dalam memahami konteks budaya dan bahasa menjadikan lulusan Sastra Jawa mampu menerjemahkan pesan secara akurat dan tetap menjaga esensi dari bahasa aslinya.
4. Peneliti kebudayaan Jawa
Sebagai akademisi atau peneliti, lulusan Sastra Jawa dapat mendalami berbagai aspek kebudayaan seperti sejarah kesenian, naskah klasik, ritual adat, hingga filosofi kehidupan masyarakat Jawa. Penelitian tersebut dapat berguna untuk pelestarian budaya sekaligus pengembangan studi Jawa dalam lingkup nasional dan internasional.
5. Jurnalis atau wartawan
Dengan bekal keterampilan menulis, berpikir kritis, dan analitis, lulusan Sastra Jawa berpotensi besar menjadi jurnalis profesional. Mereka dapat bekerja di media cetak, radio, televisi, maupun media digital dengan mengangkat isu-isu budaya lokal, pendidikan, atau bahkan meliput dalam bahasa daerah.
Baca juga: Peluang karier lulusan filsafat: Dari jurnalis hingga konsultan etika
6. Penulis konten (Content writer)
Di era digital saat ini, banyak perusahaan, termasuk startup, membutuhkan penulis konten untuk mengisi situs web dan media sosial. Lulusan Sastra Jawa, dengan kemampuan menulis yang baik dan pemahaman budaya lokal, dapat menulis konten yang menarik, informatif, dan sesuai dengan karakter audiens.
7. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Lulusan Sastra Jawa juga memiliki peluang untuk bergabung sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Bahasa, serta Pusat Pelestarian Naskah Kuno. Mereka dapat berperan dalam penyusunan kebijakan pelestarian budaya daerah dan pengembangan pendidikan bahasa lokal.
8. Pengajar atau dosen
Menjadi tenaga pendidik adalah jalur karier yang mulia dan relevan bagi lulusan Sastra Jawa. Mereka dapat mengajar di sekolah, lembaga kursus, atau melanjutkan studi pascasarjana untuk menjadi dosen di perguruan tinggi. Selain mengajar, mereka juga dapat melakukan penelitian dalam bidang bahasa dan sastra Jawa.
9. Konsultan bahasa dan budaya
Perusahaan, lembaga pemerintahan, maupun sektor pariwisata kerap membutuhkan konsultan yang memahami tata bahasa, aksara, dan adat istiadat lokal. Lulusan Sastra Jawa dapat memberikan saran strategis dalam penyusunan produk budaya, naskah publikasi, atau penyelenggaraan acara berbasis kearifan lokal.
10. Pemandu wisata budaya
Sebagai daerah dengan warisan budaya yang kaya, wilayah Jawa memiliki potensi pariwisata yang besar. Lulusan Sastra Jawa dapat berperan sebagai pemandu wisata budaya yang menjelaskan sejarah, nilai filosofi, serta makna simbolik dari setiap situs dan upacara adat kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.
Melalui berbagai peluang karier tersebut, lulusan jurusan Sastra Jawa diharapkan tidak hanya menjadi pelestari budaya, tetapi juga agen perubahan yang mempromosikan kekayaan tradisi lokal dalam konteks global.
Baca juga: 15 Prospek kerja jurusan Hukum selain jadi pengacara
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025