Kronologi dan fakta longsor tambang bawah tanah Freeport Papua

2 days ago 15

Jakarta (ANTARA) - Pada Senin malam, 8 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIT, terjadi longsor di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave yang terletak di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Longsor ini berupa aliran lumpur basah yang menutup akses ke beberapa area tambang.

Insiden ini menimbulkan tujuh pekerja yang sedang bertugas di lokasi tersebut terisolasi dan tidak dapat segera dievakuasi dan kekhawatiran terkait keselamatan pekerja serta gangguan operasional tambang.

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai kronologi kejadian dan fakta-fakta yang terjadi selama bencana longsor tersebut, merangkum dari berbagai sumber:

Baca juga: Freeport Indonesia menghentikan sementara operasional di titik longsor

Kronologi kejadian

1. Waktu dan lokasi kejadian

Insiden terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave yang terletak di bawah area tambang terbuka Grasberg yang sudah tidak beroperasi. Material longsor menutup akses ke beberapa jalur penting, mengisolasi pekerja di lokasi terdampak.

2. Identitas pekerja yang terjebak

Tujuh pekerja yang terjebak dalam insiden ini adalah karyawan kontraktor PT Freeport Indonesia. Identitas mereka adalah:

• Irwan

• Wigih Hartono

• Victor Manuel Bastida Ballesteros

• Holong Gembira Silaban

• Dadang Hermanto

• Zaverius Magai

• Balisang Telile

Mereka diketahui berada di lokasi yang terdampak dan diyakini dalam keadaan aman.

Baca juga: Basarnas siaga bantu evakuasi karyawan terjebak di tambang Freeport

3. Upaya evakuasi

Proses evakuasi terkendala oleh volume material basah yang besar yang menutup jalur evakuasi. Tim gabungan dari PT Freeport Indonesia dan aparat keamanan terus berupaya membuka akses menuju lokasi pekerja yang terjebak.

4. Dampak terhadap operasional tambang

Seluruh operasional penambangan di area Grasberg Block Cave dihentikan sementara untuk memfokuskan upaya penyelamatan. Pihak perusahaan memastikan bahwa kebutuhan dasar pekerja yang terdampak tetap terpenuhi selama proses evakuasi berlangsung.

Fakta-fakta kejadian

1. Material longsor

Material longsor berupa lumpur basah diduga berasal dari salah satu panel di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave. Aliran material tersebut menutup beberapa jalur akses dan mengisolasi pekerja yang sedang bertugas.

Baca juga: Freeport: Tujuh pekerja terjebak dalam tambang belum bisa dihubungi

2. Kondisi pekerja

Meskipun terjebak, tujuh pekerja diyakini dalam keadaan aman dan dapat bertahan di lokasi yang terdampak.

3. Upaya evakuasi

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan perusahaan dan aparat keamanan. Hambatan utama adalah volume material yang besar menyerupai banjir bandang, sehingga jalur evakuasi tertutup dan memerlukan usaha ekstra untuk membuka akses ke pekerja.

4. Operasional tambang

Seluruh operasional di area Grasberg Block Cave dihentikan sementara sebagai prioritas keselamatan. Pihak perusahaan berfokus pada keselamatan pekerja dan pemenuhan kebutuhan dasar selama proses evakuasi.

Dengan demikian, peristiwa longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave menyoroti pentingnya kesiapsiagaan serta penerapan sistem keselamatan yang memadai di operasi tambang bawah tanah. Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan risiko tinggi yang terkait dengan kegiatan pertambangan.

PT Freeport Indonesia bersama tim gabungan terus bekerja secara maksimal untuk memastikan keselamatan para pekerja yang terdampak dan meminimalkan dampak dari insiden ini. Upaya evakuasi dan mitigasi pun dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.

Baca juga: Kapolsek: Tujuh pekerja tambang Freeport belum bisa dievakuasi

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |