Aksi donor darah DPD PDIP DIY yang dilaksanakan selama dua jam pada Jumat siang, (20/6 - 2025), di Jl. Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta. Ist
JOGJA—Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar aksi donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno 2025.
Aksi donor darah dilaksanakan selama dua jam pada Jumat siang, (20/6/2025) di Jl. Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Yogyakarta.
Ketua Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan DIY, dr. Retno Handayani, menyampaikan bahwa PMI Kota Yogyakarta berhasil mengumpulkan 28 kantong darah dari aksi tersebut.
BACA JUGA: DPD PDIP DIY Gelar Tauziah Kebangsaan dalam Rangka Puncak Bulan Bung Karno 2025
"Donor darah mencerminkan semangat gotong royong. Ketersediaan darah di PMI sangat menentukan keselamatan pasien. Ini adalah aksi kemanusiaan untuk menolong saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujar dr. Retno.
Ia juga menambahkan bahwa aksi donor darah merupakan bagian penting dari strategi mitigasi bencana dan tanggap darurat. DIY sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi perlu memiliki ketahanan stok darah yang memadai.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bung Karno 2025 DPD PDI Perjuangan DIY, Yan Kurnia Kustanto, menyampaikan bahwa kegiatan donor darah semestinya menjadi agenda rutin partai. Menurutnya, aksi donor darah merupakan bagian dari sistem ketahanan kesehatan masyarakat, khususnya di DIY.
"Spirit gotong royong yang menjadi pijakan partai ini harus diwujudkan melalui program-program nyata yang berdampak langsung," ungkap Yan Kurnia Kustanto.
Ia juga mengingatkan bahwa sejarah berdirinya PMI di Indonesia berawal dari instruksi Presiden Sukarno pada tahun 1945, ketika beliau memerintahkan Menteri Kesehatan dr. Buntaran untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional.
"Kita punya Baguna, dan di DIY kita adalah partai pemenang. Kita memiliki ratusan kader dan ribuan simpatisan yang bisa terus dilibatkan dalam sistem ketahanan kesehatan nasional melalui donor darah," pungkasnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News