Semarak Hari Santri Nasional 2025: Ini 8 ide kegiatan yang bisa dicoba

19 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 22 Oktober, masyarakat Indonesia merayakan Hari Santri Nasional sebagai bentuk penghargaan atas semangat perjuangan dan dedikasi kaum santri dalam menjaga keutuhan bangsa.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 yang jatuh pada hari Rabu akan kembali dirayakan dengan penuh semangat di berbagai daerah.

Sejumlah pesantren, lembaga pendidikan, serta komunitas keagamaan mulai menyiapkan beragam kegiatan untuk memeriahkan momen bersejarah ini, baik dalam bentuk acara keagamaan, sosial, maupun budaya.

Dalam rangka menyambut peringatan tersebut, Kementerian Agama Republik Indonesia telah memperkenalkan tema dan logo resmi Hari Santri 2025.

Adapun tema yang diusung tahun ini adalah “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Tema tersebut mencerminkan pesan yang mendalam sekaligus relevan dengan semangat perjuangan kaum santri.

Melalui tema ini, ditegaskan bahwa santri bukan hanya bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga menjadi penjaga nilai-nilai moral, spiritual, dan kebangsaan yang menjadi dasar kehidupan berbangsa di tengah arus perubahan global.

Tak sekadar seremonial, kegiatan Hari Santri juga menjadi ajang memperkuat nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Lalu, apa saja ide kegiatan menarik yang bisa dilakukan untuk menyambut Hari Santri tahun ini? Simak ulasannya berikut ini, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Ide kegiatan menarik dalam menyambut Hari Santri Nasional 2025

Berbagai kegiatan menarik bisa dilakukan untuk menyambut Hari Santri Nasional 2025. Selain memperingati perjuangan para santri, rangkaian kegiatan ini juga menjadi ajang menumbuhkan semangat kebersamaan, keagamaan, dan kreativitas di lingkungan pesantren maupun masyarakat luas. Berikut beberapa ide kegiatan yang bisa digelar:

1. Lomba baca kitab kuning

Kitab kuning merupakan ciri khas pesantren yang memuat berbagai ilmu keislaman klasik. Dalam perlombaan ini, para santri akan diuji kemampuannya dalam membaca serta memahami teks kitab secara benar. Penilaian mencakup kelancaran membaca, ketepatan makna, dan pemahaman terhadap isi kitab.

Tujuan: Menumbuhkan kecintaan santri terhadap literatur Islam klasik sekaligus memperdalam wawasan keagamaan mereka.

2. Pawai santri keliling kota atau lingkungan sekitar

Para santri dapat menggelar pawai di jalan-jalan utama dengan mengenakan busana khas pesantren sambil membawa spanduk dan bendera bertema Hari Santri. Kegiatan ini bisa disemarakkan dengan musik tradisional atau iringan marawis.

Tujuan: Memperkenalkan peran santri kepada masyarakat luas serta menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas sebagai santri.

3. Lomba kaligrafi dan seni Islami

Ajang ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas melalui karya seni kaligrafi, lukisan Islami, atau desain digital bertema Hari Santri.

Tujuan: Menggali potensi seni Islami sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap keindahan dan nilai spiritual dalam karya seni.

4. Pemutaran film bertema Islami

Untuk memperkaya wawasan sejarah Islam, panitia dapat mengadakan nonton bareng film-film inspiratif seperti Sang Kiai atau Sang Pencerah. Kegiatan ini bisa diadakan di aula pesantren atau ruang publik terbuka.

Tujuan: Memberikan pemahaman lebih dalam tentang perjuangan tokoh Islam serta memperkuat nilai keislaman di kalangan santri.

5. Bakti sosial santri

Kegiatan sosial bisa dilakukan dalam bentuk pembagian sembako, layanan kesehatan gratis, atau aksi bersih-bersih lingkungan sekitar pesantren.

Tujuan: Menanamkan nilai kepedulian sosial dan semangat gotong royong di kalangan santri serta mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

6. Lomba hadroh dan shalawat akbar

Menggelar festival hadroh dengan melibatkan berbagai grup dari pesantren se-kabupaten atau provinsi akan menambah semarak Hari Santri. Acara bisa dipadukan dengan shalawat akbar yang diikuti oleh masyarakat umum.

Tujuan: Menyebarkan syiar Islam melalui seni dan menumbuhkan semangat cinta Rasul di kalangan generasi muda.

7. Khataman Al-Quran dan doa bersama

Kegiatan khataman dan doa bersama dapat dijadikan puncak acara Hari Santri. Melalui kegiatan ini, santri, ulama, dan masyarakat bersatu mendoakan keselamatan, kemajuan, dan kedamaian bangsa Indonesia.

Tujuan: Menguatkan spiritualitas dan rasa syukur kepada Allah atas nikmat kemerdekaan serta kebersamaan sebagai umat beriman.

8. Pesantren kilat untuk umum

Pesantren kilat bisa dibuka bagi pelajar maupun masyarakat umum yang ingin merasakan atmosfer belajar di pesantren. Peserta dapat mengikuti pelatihan singkat seputar tahsin, fiqih, dan akhlak.

Tujuan: Mengenalkan nilai-nilai kehidupan pesantren kepada masyarakat luas dan menumbuhkan semangat belajar agama di kalangan pelajar.

Baca juga: Mengapa 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri? Ini sejarahnya

Baca juga: Logo Hari Santri 2025: Ini filosofi, makna warna, dan link logonya

Baca juga: Kapan Hari Santri Nasional 2025? Ini jadwal, tema, dan maknanya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |