Mitigasi gunung meletus: Langkah praktis lindungi diri dan keluarga

5 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Terletak di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yakni kawasan dengan aktivitas tektonik dan vulkanis yang intens, menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki gunung api aktif terbanyak di dunia.

Saat ini terdapat kurang lebih 1.350 gunung api aktif di seluruh dunia, dan 13 persen atau sebanyak 127 di antaranya berada di Indonesia.

Dari 127 gunung api aktif tersebut, terdapat 69 yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi Kementerian ESDM, masing-masing memiliki tingkat aktivitas yang berbeda-beda

Berdasarkan data PVMBG - Badan Geologi Kementerian ESDM yang dilansir dari situs resmi MAGMA Indonesia, per 27 November 2025 terdapat 43 gunung api yang berstatus Normal (Level I), 23 Waspada (Level II), 1 Siaga (Level III), dan 2 Awas (Level IV)

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia, terutama yang berada di kawasan rawan bencana, perlu mengetahui upaya mitigasi bencana gunung meletus, mengingat potensi aktivitas vulkanik dapat meningkat sewaktu-waktu.

Mitigasi bencana gunung meletus

Sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 24 Tahun 2007 dan PP No. 21 Tahun 2008, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Sementara itu, mitigasi bencana gunung meletus adalah upaya dalam mengurangi dampak atau risiko yang disebabkan oleh bencana erupsi gunung meletus.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), bencana gunung meletus merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”.

Secara umum, tahap upaya mitigasi bencana alam gunung meletus dibagi menjadi tiga, yakni sebelum, saat, dan setelah erupsi.

Baca juga: BNPB: 300 orang dievakuasi setelah Gunung Semeru meletus

Berikut ini tahap-tahapnya:

Sebelum erupsi

  1. Pantau informasi perkembangan aktivitas gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta ikuti arahan yang diberikan oleh mereka.
  2. Mengetahui dan memahami jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang telah disediakan pihak berwenang.
  3. Menyiapkan langkah evakuasi alternatif sebagai antisipasi apabila terdapat kondisi di luar dugaan.
  4. Siapkan masker, kacamata pelindung, serta topi untuk melindungi wajah dan mata dari abu vulkanik.
  5. Sediakan makanan siap saji, senter beserta baterai cadangan, uang tunai secukupnya, dokumen penting, dan obat-obatan untuk dibawa saat evakuasi.

Saat erupsi

  1. Jauhi wilayah yang direkomendasikan untuk dikosongkan oleh pihak berwenang.
  2. Menghindari tempat terbuka, lembah, dan aliran sungai yang berisiko tinggi menjadi jalur aliran lahar.
  3. Menggunakan masker, kacamata pelindung, topi, dan pakaian tertutup untuk melindungi tubuh dari abu vulkanik.
  4. Tidak menggunakan lensa kontak.

Setelah erupsi

  1. Batasi kegiatan di luar ruangan untuk mengurangi risiko terpapar hujan abu.
  2. Tetap menggunakan masker, kacamata pelindung, topi, dan pakaian tertutup apabila harus keluar ruangan agar terhindar dari abu vulkanik.
  3. Hindari berkendara di daerah yang terdampak hujan abu vulkanik, sebab berpotensi merusak mesin.
  4. Waspada terhadap banjir aliran lahar, terutama saat musim hujan.
  5. Pastikan kebutuhan dasar dan logistik terpenuhi apabila harus tinggal lebih lama di tempat pengungsian.
  6. Selalu dampingi anak-anak dan remaja, sebab dukungan orang tua berperan penting untuk mengurangi stres atau rasa tertekan akibat bencana yang terjadi.
  7. Pantau perkembangan informasi yang diberikan oleh pihak berwenang melalui radio atau media komunikasi dan informasi lainnya.

Melalui pemahaman yang baik, persiapan matang, dan upaya mitigasi yang tepat, risiko akibat bencana gunung meletus dapat ditekan. Bagi masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana, diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dan menjaga kewaspadaan setiap saat.

Baca juga: Gunung Sakurajima di Jepang meletus, lontarkan abu setinggi 4.400 m

Baca juga: Basarnas intensifkan evakuasi warga antisipasi letusan susulan Semeru

Pewarta: Nadine Laysa Amalia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |