Jakarta (ANTARA) - Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk keempat kali baginya. Proses pemilihan dilakukan melalui Musyawarah Nasional (Munas), dengan keputusan yang diambil berdasarkan kesepakatan bersama dalam musyawarah tersebut.
Hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) menunjukkan bahwa mayoritas peserta PMI, sebanyak 490 orang, memilih Jusuf Kalla untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029.
Pemilihan yang berlangsung pada Munas 22 PMI 2024 di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, dilakukan dengan sistem aklamasi, yang memberi kesempatan kepada Jusuf Kalla untuk kembali mengemban amanah tersebut.
Baca juga: Jusuf Kalla ingatkan etika terkait isu digoyang sebagai Ketum PMI
Keputusan yang telah ditetapkan oleh Jusuf Kalla akan segera diikuti dengan pembentukan dan penetapan pengurus PMI sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PMI.
Dalam proses pemilihan anggota pengurus, Jusuf Kalla akan dibantu oleh beberapa formatur yang sudah ditunjuk pada saat Munas.
Berikut terdapat profil Jusuf Kalla yang telah dirangkum dari beberapa sumber.
Profil Jusuf Kalla
Pria yang bernama lengkap Muhammad Jusuf Kalla, yang lebih dikenal dengan inisial JK, lahir pada 15 Mei 1942 di Wattampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Nama JK sudah sangat dikenal dalam dunia politik, bisnis, serta Palang Merah Indonesia (PMI). Dengan sejumlah jabatan penting yang pernah dijabat nya, JK dikenal luas berkat kinerja dan prestasinya.
Baca juga: Laporkan Agung Laksono ke polisi, JK: PMI harus ada satu dalam negara
JK merupakan anak dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, dirinya adalah anak ke 2 dari 17 bersaudara. Ayah JK memiliki nama yang cukup terkenal sebagai pengusaha tersohor di Makassar dengan memiliki bendera usaha bernama Kalla Group.
JK memiliki riwayat pendidikan yang cemerlang selepas lulus pendidikan di bangku SMA dirinya melanjutkan pendidikan di Universitas Hassanudin Makassar dengan memilih Fakultas Ekonomi dan kemudian dilanjutkan nya di Ilmu Ekonomi The European Institut of Business Administration, di Perancis.
Awal mula karir JK dimulai sejak dirinya lulus kuliah dengan memasuki dunia politik dan berhasil menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan dari fraksi pada 1967-1968. Kemudian di tahun 1968 ayahnya menjadikan JK sebagai CEO di perusahaan miliki keluarga yaitu PT.Hadji Kalla.
Dalam kepemimpinan nya awalnya bergerak di bidang ekspor dan impor, kini meluas menjadi perusahaan yang bergerak disegala bidang mulai dari transportasi, konstruksi, real estate dan lainnya. Selama berapa lama di tahun 1982 JK kembali memasuki dunia politik dengan menjadi anggota Mejelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari fraksi Golkar hingga 1999.
Baca juga: PMI meminta Jusuf Kalla memimpin kembali untuk 2024-2029
Lalu di tahun 1999-2000 JK ditunjuk langsung oleh Presiden Abdurrahman Wahid untuk menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag). Di tahun 2001-2004 JK kembali ditunjuk oleh Presiden Megawati untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan (Menkoskesra).
Pada tahun 2014 JK terpilih mendampingi Presiden Jokowi sebagai Wakil Presiden untuk kesekian kalinya. Sebelumnya tahun 2004 JK pernah menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kini JK sedang aktif menjadi Ketua PMI yang telah menjabat dari 2009 dan pada pergantian selanjutnya dirinya pun kembali menjabat menjadi Ketua Umum PMI dengan masa periode 2024-2029. Sebelum ditentukannya sebagai Ketua PMI periode selanjutnya JK dan Agung Laksono terdengar isu perebutan untuk menempati posisi sebagai Ketua Umum PMI.
Namun, Agung Laksono tidak tercatat secara resmi menjadi calon ketua umum di Musyawarah Nasional (Munas) 22 PMI tahun 2024 dan yang terdaftar hanyalah JK dari situlah JK kembali terpilih menjadi Ketua PMI yang ke 4 kalinya.
Baca juga: Menteri Hukum akan mediasi konflik dualisme kepengurusan PMI
Baca juga: Kembali jabat Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla akan perkuat jaringan
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024