Bendera Israel dan Iran. Ist - x /
Harianjogja.com, JOGJA—Sekjen PBB Antonio Guterres khawatir atas serangan AS terhadap Iran. Dia menggambarkan serangan AS terhadap Iran sebagai eskalasi berbahaya dan memperingatkan konflik di Timur Tengah dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali.
BACA JUGA: Dua Kali Teror menimpa Saudia Airlines
"Saya sangat khawatir dengan penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat terhadap Iran hari ini. Ini adalah eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah berada di ujung tanduk dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," kata Guterres dalam sebuah unggahan media sosial, dilihat Minggu (22/6/2025)
“Ada risiko yang semakin besar bahwa konflik ini dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali dengan konsekuensi yang sangat buruk bagi warga sipil, kawasan, dan dunia. Saya menyerukan kepada negara aAnggota untuk meredakan ketegangan dan menegakkan kewajiban mereka berdasarkan Piagam PBB dan aturan hukum internasional lainnya,” lanjutnya.
Dikatakannya, pada saat yang berbahaya ini, sangat penting untuk menghindari kekacauan yang terus berlanjut.
"Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu-satunya harapan adalah perdamaian," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara terbuka mengakui militer AS telah melakukan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir utama di Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan.
“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat ini kini berada di luar wilayah udara Iran," tulis Trump melalui akun media sosial miliknya, Sabtu (21/6/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News