7 adab utama imam dalam shalat berjamaah agar ibadah sah

11 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menjadi imam dalam shalat berjamaah merupakan tugas mulia yang memiliki tanggung jawab besar. Selain diganjar dengan pahala berlimpah, memimpin shalat berjamaah juga dapat menjadi jalan penghapus dosa. Namun demikian, seorang imam dituntut untuk memahami dan menjalankan adab-adab dalam shalat berjamaah agar ibadah yang dilakukan sah, sempurna, dan mendatangkan keberkahan bagi seluruh jamaah.

Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menegaskan pentingnya adab bagi imam dan makmum agar shalat berjamaah dapat dilakukan dengan baik. Berikut tujuh adab utama yang perlu diperhatikan oleh seorang imam shalat:

1. Menilai kelayakan diri sebagai imam

Seorang imam hendaknya menimbang dan menilai dirinya, apakah ia layak memimpin shalat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda, “Yang (berhak) menjadi imam suatu kaum ialah yang paling pandai membaca Kitabullah. Jika mereka dalam bacaan sama, maka yang lebih mengetahui tentang sunnah…” (HR. Muslim). Artinya, keutamaan diberikan kepada yang fasih membaca Al-Qur’an dan memiliki pengetahuan agama yang baik. Selain itu, imam hendaknya orang yang disukai oleh jamaah. Sebab, shalat yang dipimpin oleh imam yang tidak disukai jamaah tidak akan diangkat lebih dari satu jengkal dari kepala mereka (HR. Ibnu Majah).

Baca juga: Ingin shalat taubat diterima Allah? Jangan lupakan 3 syarat utama ini

2. Mengetahui hukum shalat

Imam dituntut memahami hukum-hukum dasar shalat, termasuk gerakan, bacaan, hingga perkara-perkara seperti sujud sahwi. Kesalahan dalam bacaan Al-Qur’an atau doa dapat mempengaruhi makna dan keabsahan shalat. Oleh karena itu, imam harus senantiasa memperbaiki bacaan dan memahami fiqih sholat agar dapat memimpin dengan benar.

3. Memilih orang yang baligh dan berilmu

Sebaiknya yang diangkat menjadi imam adalah orang yang telah baligh dan memiliki pemahaman agama yang memadai. Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah yang mengiringiku orang-orang yang telah baligh dan berakal… dan janganlah kalian berselisih, niscaya berselisih juga hati kalian…” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan pentingnya memprioritaskan orang-orang yang berilmu dan berakal sehat agar shalat berjamaah berjalan tertib.

4. Mengingatkan makmum untuk merapatkan shaf

Imam memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan makmum agar meluruskan dan merapatkan shaf. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bahkan menunda takbir hingga memastikan barisan shaf rapi dan lurus, sebagaimana meluruskan anak panah. Shaf yang rapat mencerminkan kekompakan dan persatuan umat dalam beribadah.

Baca juga: Niat Shalat Jumat: lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya

5. Menyempurnakan gerakan dan bacaan shalat

Adab berikutnya adalah menyempurnakan gerakan dan bacaan shalat. Imam yang menjalankan shalat dengan sempurna tidak hanya memperoleh pahala untuk dirinya sendiri, tetapi juga pahala bagi orang-orang yang diimaminya. Sebaliknya, jika shalat dilakukan dengan ceroboh, imam akan menanggung dosa jamaahnya.

6. Memperpendek bacaan shalat

Dalam memimpin shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk tidak memperpanjang bacaan, terutama ketika membaca surat-surat Al-Qur’an. Hal ini dilakukan karena kondisi makmum berbeda-beda — ada yang sakit, lanjut usia, atau memiliki keperluan mendesak. Dengan memperpendek bacaan, imam menunjukkan kepedulian terhadap kondisi jamaah.

7. Memanjangkan ruku secara proporsional

Imam juga disunnahkan untuk sedikit memanjangkan ruku dengan pertimbangan tidak memberatkan makmum. Tujuannya agar orang yang masbuk (datang terlambat) dapat mengejar rakaat bersama imam. Namun demikian, hal ini dilakukan tetap dengan mempertimbangkan kenyamanan jamaah.

Dengan memahami dan mengamalkan tujuh adab tersebut, seorang imam dapat memimpin shalat berjamaah dengan baik, membawa ketenangan bagi makmum, dan memperoleh pahala yang berlipat ganda. Ibadah yang dilakukan pun diharapkan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempererat ukhuwah antar sesama Muslim.

Baca juga: Syarat sah menjadi imam shalat berjamaah

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |