Jakarta (ANTARA) - Jenama skateboard, WNDR Skateboarding berkolaborasi dengan dua seniman grafis muda Indonesia; Alfaz Syam dari studio seni BUTTON NETWORK dan Audina Nasution.
Kolaborasi yang diberi nama WNDR LOSE CONTROL menampilkan papan skateboard dengan graphic keyboard komputer dengan tombol CTRL yang hilang.
Desain ini membawa pesan "kehilangan kendali". Sebuah analogi dalam dunia skateboard di mana kendali atau control atas papan skateboard menjadi hal utama.
Selain papan skateboard, produk yang di buat adalah T-shirt atau kaus. Terdapat grafis bertuliskan CTRL IS YOURS dimana bagian CTRL di sablon menggunakan High density plastisol sehingga timbul menyerupai tombol CTRL.
"Maknanya adalah, tombol CTRL yang hilang ada dalam diri masing-masing individu," kata Alfaz dalam keterangannya pada Senin.
Proyek ini bertujuan tidak hanya untuk meramaikan dunia skateboarding, tetapi juga memperkenalkan seni dan budaya lokal asli Indonesia ke audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda.
Baca juga: Skateboard arena olahraga baru bagi kaum gen Z dan milenial
Tiga edisi papan luncur kolaborasi khusus tersebut diluncurkan di Narabe Cofee and Galery, Jalan Lebak Bulus Raya, Jakarta Selatan, Minggu (8/12).
Alfaz Syam merupakan seniman yang berfokus pada karya yang mengangkat isu keberlanjutan serta mendaur ulang barang tidak terpakai utamanya tombol keyboard bekas yang dijadikan benda yang memiliki fungsi estetik.
Karya Alfaz pertama kali mendapat perhatian media fesyen Hypebeast, Korea, pada tahun 2021 melalui karya keyboardnya yang di jadikan perlengkapan fesyen seperti topeng, sarung tangan hingga sepatu.
Alfaz juga bekerjasama dengan Lamborghini untuk membuat instalasi karya memperingati 50 tahun Lamborghini dengan membuat ban mobil Lamborghini dari sekumpulan tombol keyboard bekas.
Sementara itu, Kolaborasi WNDR dan Audina mempersembahkan karya di atas papan skateboard bertema WNDR EYES NEVER LIES.
Pesan dalam desain grafis Audina mengangkat tema bahwa WNDR juga ikut mendukung kaum wanita dalam berkarya. Pesan dalam desain tersebut juga menyampaikan terkait isu kesehatan mental melalui karya Audina.
Kolaborasi WNDR berikutnya justru terbilang nyeleneh. Skateboard deck dihiasi foto peperoni pizza yang sangat realistik dan menggugah selera. Peperoni pizza yang ditampilkan adalah menu andalan restoran Paper Plates Pizza.
Pemilik WNDR Skateboarding, Rio Sanjaya tidak menampik jika kolaborasi keduanya merupakan kolaborasi yang tidak biasa meski pun sudah pernah ada sebelumnya.
"Dari sekian banyak Pizza Parlor di Jakarta kebanyakan adalah Italian Pizza. New York style pizza menjadi pilihan karena New York lebih dekat kepada street culture dan New York juga menjadi salah satu barometer skena skateboard dunia. Grafis Pizza Peperoni karena ini merupakan varian Pizza yang paling banyak di pesan tak hanya di Indonesia juga seluruh dunia. Pizza juga menjadi representasi camilan bagi street scene dunia," kata Rio.
Tidak hanya tiga edisi ini saja, Rio mengaku WNDR akan menyambut baik setiap seniman desain grafis atau jenama-jenama di luar skena skateboarding yang ingin menjadikan skateboard sebagai media penyampai pesan dalam karya seni.
"WNDR sangat menyambut baik kepada seniman-seniman lokal yang ingin berkolaborasi dalam mengekspresikan karya seninya di atas skateboard. Ini menjadi fokus kami dalam mendukung karya seniman-seniman muda Indonesia," imbuhnya.
Dua owner Paper Plates Pizza, Yudistira Sanjaya dan Raka Cakra Pratama mengatakan, kolaborasi dengan WNDR Skateboarding berawal dari skena yang sama yakni skateboard. Ketika ngobrol lebih jauh, ternyata diketahui ada keterkaitan antara New York style pizza dengan skena skateboard.
"Kita berharap semua kalangan termasuk skena skateboard bisa makan pizza yang proper karena paper plates ini sangat afordable untuk dinikmati, " kata Yudistira.
Sementara itu, Raka mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan untuk skena serta industri skateboard berkembang di Indonesia. Paper Plates Pizza pun selama ini memiliki misi mulia untuk membuat skena skateboard tetap hidup.
Baca juga: 1.000 peseluncur unjuk kebolehan di Hari Skateboard Dunia
Baca juga: Skater Australia 14 tahun jadi peraih medali termuda di Olimpiade
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024