Jakarta (ANTARA) - Bagi umat Islam, doa qunut menjadi salah satu amalan yang sering dibaca saat shalat Subuh, terutama dalam mazhab Syafi’i. Namun, tak sedikit yang masih bingung mengenai cara membaca doa qunut yang benar, khususnya bagi imam ketika memimpin salat berjamaah.
Pasalnya, ada beberapa perbedaan bacaan antara imam dan makmum yang perlu diperhatikan agar doa tersebut sesuai dengan tuntunan syariat. Lantas, bagaimana cara membaca doa qunut yang benar bagi imam?
Simak ulasan berikut ini, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Cara membaca doa qunut yang benar
Dalam praktiknya, imam dianjurkan membaca doa qunut dengan suara lantang, sementara makmum disunnahkan untuk mengucapkan “amin” pada setiap permohonan yang dibacakan imam.
Namun, ketika sampai pada bagian tsana’ (pujian kepada Allah), yakni dimulai dari lafal “fa innaka taqdhī”, makmum dianjurkan membaca sendiri secara pelan bersamaan dengan imam yang membacanya dengan suara keras.
Dengan demikian, seluruh bacaan qunut oleh imam dilakukan secara lantang, sebagaimana doa-doa lain dalam shalat yang berisi permohonan rahmat dan perlindungan dari siksa neraka. Sedangkan makmum mengikuti dengan membaca “amin”, kecuali ketika memasuki bagian puji-pujian, di mana mereka melafalkan-nya lirih sambil mengikuti irama bacaan imam.
Selain itu, ketika membaca doa qunut, imam disunnahkan mengangkat kedua tangannya sebagaimana dalam doa pada umumnya. Posisi telapak tangan juga disesuaikan dengan makna doa, saat memohon rahmat atau kebaikan, telapak tangan menghadap ke atas, sedangkan ketika memohon perlindungan dari musibah atau bala, punggung telapak tangan menghadap ke atas.
Bacaan doa qunut Subuh
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.
Allahumma ihdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaik, innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta Rabbanaa wa ta’aalait.
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah aku kesehatan bersama orang-orang yang Engkau beri kesehatan, peliharalah aku bersama orang-orang yang Engkau pelihara, berkahilah untukku apa yang Engkau berikan, dan lindungilah aku dari kejahatan apa yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang menetapkan dan tidak ada yang bisa menetapkan terhadap-Mu. Tidak akan hina orang yang Engkau pimpin, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami, dan Maha Tinggi Engkau.”
Waktu membaca doa qunut Subuh
Doa qunut dibaca pada rakaat kedua shalat Subuh, tepat setelah rukuk (pada posisi i‘tidal) dan sebelum sujud. Dalam shalat berjamaah, imam membacanya dengan suara lantang, sedangkan makmum mendengarkan atau ikut membaca dalam hati.
Doa qunut Subuh merupakan amalan yang penuh makna, berisi permohonan petunjuk, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan memahami teks Arab, bacaan Latin, serta artinya, umat Muslim dapat membaca doa ini dengan lebih khusyuk dan penuh penghayatan.
Baca juga: Doa qunut Subuh: Ketahui kesalahan yang sering dilakukan dan solusinya
Baca juga: Qunut Subuh tak dibaca imam, begini hukumnya menurut ulama
Baca juga: Arti dan keutamaan doa qunut saat shalat Subuh
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.