TPST Modalan Baru Bisa Olah 10 Ton Sampah Per Hari, Bupati Bantul Minta Segera Ada Perbaikan

7 hours ago 4

Harianjogja.com, BANTUL--Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk mencari jalan keluar agar TPST Modalan bisa lebih optimal dalam pengolahan sampah.

Pasalnya, dari November 2024 hingga saat ini TPST Modalan hanya mampu mengolah sampah 10 ton perhari. Padahal, TPST yang dibangun dengan menggunakan dana loan Bank Dunia sebesar Rp20,8 miliar itu digadang-gadang mampu mengolah sampah sampai 49 ton per hari.

Adapun kendala yang dihadapi, Bupati Halim mengaku telah mengetahui. Mulai dari persoalan alat hingga penataan ruang. Sehingga, hal ini berdampak kepada optimalisasi kinerja dari TPST Modalan dalam pengolahan sampah.

"Kami minta untuk terus diperbaiki [alat dan mesin TPST Modalan]. Yang kurang-kurang [sarana dan prasarana] itu diperbaiki, kapasitas yang masih rendah juga harus ditingkatkan. Mesin yang tidak beres harus dibereskan dulu," kata Halim, Kamis (25/4/2025).

BACA JUGA: Bantah Alat Rusak, Ini Alasan DLH Bantul Kenapa TPST Modalan Hanya Mampu Olah 10 Ton Sampah Per Hari

Menurut Halim, usai peresmian TPST Modalan, dirinya juga telah meminta kepada pihak kontraktor pembangunan TPST Modalan untuk hati-hati dalam membangun. Selain itu, Pemkab Bantul juga meminta adanya simulasi agar mesin yang ada bisa berjaan optimal.

"Bahkan ada beberapa bangunan itu yang saya minta untuk diubah, seperti hanggar itu terlalu nanjak. Kami minta untuk dibikin landai, karena itu masih dalam tahap pemeliharaan," ungkap Halim.

Dengan adanya perbaikan tersebut, Halim berharap TPST Modalan secepatnya bisa optimal dalam pengelolaan. Sebab, saat ini gap sampah di Bantul masih cukup tinggi.

Kepala DLH Kabupaten Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengakui sampai saat ini TPST Modalan belum optimal dalam mengolah sampah. Sebab, ada kendala pada peralatan mesin. .Selain itu, ia juga mengaku para pekerja juga masih harus beradaptasi. Bambang juga membantah kabar bahwa mesin yang ada di TPST Modalan mengalami kerusakan.

"Kalau mesin tidak ada masalah. Memang ada komponen alat yang dudukannya bergeser sehingga perlu disetel," kata Bambang.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Bantul Datin Wisnu Pranyoto menyatakan, berdasarkan pematauannya beberapa waktu lalu, ada kerusakan alat di TPST Modalan yang membuat kinerja TPST tidak optimal. Pasalnya, sejauh ini TPST dengan sistem insenerator itu hanya mampu mengolah sampah 10 ton per hari.

"Yang di Modalan itu alatnya rusak. Suku cadangnya khusus dan tidak bisa asal diberikan suku cadang lokal. Sehingga harus menunggu jika ingin diperbaiki. Dan, saat ini kelihatannya juga masih menuggu kedatangan suku cadang," paparnya.

Datin berharap, persoalan alat yang ada di TPST Modalan bisa segera teratasi. Sehingga diharapkan, dengan beroperasionalnya TPST Modalan, ITF Niten dan TPST Dingkikan, persoalan sampah bisa segera teratasi.

"Kalau sudah bisa optimal, saya yakin, masalah sampai selesai," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |