Dukung Biomassa, EVP Aneka Energi Baru Terbarukan Bersama General Manager PT PLN UIP JBTB Tinjau PTLSa Putri Cempo Surakarta

4 hours ago 2

Dukung Biomassa, EVP Aneka Energi Baru Terbarukan Bersama General Manager PT PLN UIP JBTB Tinjau PTLSa Putri Cempo Surakarta General Manager PT Solo Citra Metro Plasma Power Roland Pakpahan memaparkan kondisi PLTSa Putri Cempo di Kota Surakarta. / IST

SURAKARTA—Executive Vice President Aneka Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Zainal Arifin dan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Njoman Surjana D., Manager UP3 Surakarta Moh Sadli, dan Manager UPP JBTB 1 Wahyu Kurniawan dalam kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo berlokasi di Mojosongo Kota Solo, Kamis (24/4/2025) . 

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo dioperasikan oleh PT Solo Citra Metro Plasma Power. PLTSa Putri Cempo menggunakan bahan bakar sampah yang dikelola oleh masyarakat. Memanfaatkan Teknologi gasifikasi plasma, sampah rumah tangga yang menjadi masalah lingkungan bisa diolah menjadi bahan baku listrik yang ramah lingkungan.

Sampah–sampah lainnya termasuk plastik akan dikeringkan dan diolah menjadi briket, dimana briket tersebut nantinya dipanaskan dengan suhu tinggi sehingga menjadi gas sintetik (syngas). Gas inilah yang akan menggerakkan mesin pembangkit listrik.

Pada kunjungan ini Executive Vice President Aneka Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Zainal Arifin dan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Njoman Surjana D menyaksikan bagaimana proses konversi dari sampah menjadi energi listrik yang berada di PLTSa Putri Cempo dan pada kunjungan ini diterima baik oleh General Manager PT Solo Citra Metro Plasma Power Roland Pakpahan.

“PT PLN (Persero) saat ini berkomitmen untuk membantu dalam menyelesaikan issue nasional yaitu sampah yang sudah memasuki tahapan darurat, salah satunya adalah kami meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Putri Cempo di Solo. Dalam pengelolaan PLTSa ini memang tidak mudah, meskipun PLN sesuai dengan Perpres 35 Tahun 2018 telah membantu  dengan pembelian tenaga listrik sesuai dengan tarif yang ditetapkan pemerintah, namun perlu dukungan pemerintah daerah untuk bisa mengolah sampah menjadi feedstock untuk siap sebagai bahan bakar baik di gas engine maupun gas insulator,” ujar Zainal.

BACA JUGA: Pemindahan Gedung DPRD DIY, Gubernur DIY Sultan HB X Sebut untuk Menata Wajah Kota Jogja

Dalam pengoperasian PLTSa Putri Cempo, PT. Solo Citra Metro Plasma Power mengalami beberapa kendala salah satunya terkendala pada proses waste processing waste processing merupakan proses pemilahan sampah dengan spesifikasi khusus. Salah satunya seperti kadar air dengan batasan maksimal 20 persen.

Untuk mencapai standar 20 persen kadar air itu diperlukan penanganan khusus melalui metode pengolahan sebelum bisa diolah menjadi bahan baku untuk produksi listrik.

“Sampai saat ini belum 100 persen karena masih terkendala di waste processing. Jadi yang gasifikasi untuk listrik itu tidak masalah, justru permasalahannya di waste processing (proses pemilahan sampah lama),” terang Roland Pakpahan General Manager PT Solo Citra Metro Plasma Power.

“Di beberapa tempat bikin RDF (Refuse Drived Fuel) bahan bakar alternatif dengan kadar air sekitar 40 persen. Kita harus melakukan yang berbeda,” kata Roland.

“PT PLN (Persero) berharap proyek ini bisa berjalan dengan baik, sehingga PLN memiliki konstribusi signifikan kita hadir bukan hanya untuk menyediakan listrik energi saja tapi memberikan solusi permasalahan yang berada di masyarakat yaitu membantu pemerintah untuk menyelesaian permasalahan sampah yang semakin lama semakin berat. Perlu kolaborasi teknologi dan bisnis model yang sesuai dan harapannya adanya kolaborasi yang win win semua pihak yang membantu permasalahan sampah ini  bisa mendapat benefit yang sesuai,” tutup Zainal Arifin.

Diharapkan dengan hadirnya PLTSa Putri Cempo ini menjadi alternatif solusi dalam penyelesaian permasalahan sampah yang menjadi issue terbesar yang terjadi di Kota Surakarta. Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, pengembang/swasta dan masyarakat agar pengembangan PLTSa Putri Cempo ini berjalan dengan optimal dan dapat mengurai permasalahan sampah ke depannya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |