Harianjogja.com, JOGJA—PSIM Jogja mempertahankan full-back lokal Rio Hardiawan dan dikontrak selama dua musim ke depan. Ia menjadi pemain lokal pertama yang diumumkan bertahan setelah sebelumnya mengumumkan dua pemain asing Rafael Rodrigues dan Yusaku Yamadera.
Sama seperti Rafael dan Yusaku, Rio Hardiawan juga merupakan bagian penting PSIM Jogja pada Liga 2 musim 2024/2025 lalu. Pemain kelahiran Pangkal Pinang ini mencatatkan 22 penampilan musim lalu dengan 1.807 menit bermain.
Puncaknya, Rio bermain penuh dalam dua pertandingan paling penting PSIM sepanjang musim. Laga tersebut saat timnya mengalahkan PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida Jogja (17/2) yang memastikan PSIM promosi ke Liga 1. Ia kemudian berperan penting saat Final Liga 2 dengan mengandaskan Bhayangkara FC.
BACA JUGA: Ratusan Petugas Ikuti Bimtek Sipedet Cantik di Kulonprogo
Mantan pemain Sriwijaya FC dan PSPS Pekanbaru ini mengungkapkan keseriusan manajemen PSIM menjadi salah satu alasan dirinya memutuskan bertahan. Selain itu, keluarganya juga mendukung dirinya di tim berjuluk Laskar Mataram ini.
“Alasan bertahan di sini karena yang pertama dukungan dari orang tua dan keluarga untuk Rio tetap berada di tim PSIM. Lalu, keseriusan manajemen PSIM juga terhadap target di Liga 1 kemarin ini,” ujar Rio, Senin (16/6/2025).
Pada Liga 1 musim depan, Rio menargetkan dirinya mendapatkan banyak menit bermain sehingga bisa berkontribusi lebih terhadap tim. Selain itu, ia juga berharap PSIM dapat meramaikan persaingan papan atas di Liga 1.
“Untuk semua suporter PSIM, tetap kompak di mana pun berada dan tetap dukung tim kebanggaan, di mana pun PSIM bermain. Yang terakhir, pastinya tetap ramaikan stadion,” ucap Rio.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna mengungkap alasannya mempertahankan Rio karena bisa memainkan peran inverted full-back yang dinilai unik. Musim lalu, Rio dianggap berhasil memainkan peran tersebut di bawah racikan pelatih Erwan Hendarwanto.
BACA JUGA: Panitia SPMB SMP di Klaten Temukan Dugaan Kecurangan Pendaftar, Tanggal KK Diubah
Razzi pun menaruh ekspektasi besar kepada Rio. Ia berharap Rio dapat tampil lebih baik dibanding musim lalu yang dinilai bermain konsisten.
“Rio musim lalu tampil luar biasa. Rio juga hampir selalu jadi pilihan utama PSIM. Musim lalu, Rio juga memainkan peran yang unik dan integral bagi PSIM, yaitu inverted full-back musim lalu dimainkan oleh coach Erwan,” kata Razzi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
