Ilustrasi mobil listrik atau kendaraan listrik. / Freepik
Harianjogja.com, JOGJA—Penjualan Kendaraan Listrik (EV) di Australia mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah, dengan lebih dari 72.000 unit terjual pada paruh pertama (H1 2025). Angka ini menandai total penjualan tertinggi dalam periode enam bulan yang pernah dicatat oleh industri otomotif negara tersebut.
Laporan terbaru dari Dewan Kendaraan Listrik (Electric Vehicle Council/EVC), yang dirilis dan dikutip oleh Xinhua, pada Selasa (14/10/2025), mengonfirmasi rekor penjualan serta pertumbuhan pesat dalam infrastruktur pengisian daya selama periode 2024 hingga 2025.
Warga Australia membeli sebanyak 72.758 unit EV berbasis baterai dan EV plug-in hybrid pada H1 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 24,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Pangsa Pasar: EV kini mencakup 12,1 persen dari total penjualan mobil baru di Australia, meningkat dari 9,61 persen pada tahun 2024. Pangsa pasar tertinggi tercatat pada Juni 2025, mencapai hampir 16 persen.
Australia saat ini memiliki lebih dari 410.000 EV yang terdaftar dalam armada kendaraan nasional per September 2025. Meskipun demikian, EV baru menyumbang sekitar 2 persen dari seluruh mobil yang beroperasi di jalanan Australia.
Laporan EVC juga memaparkan pertumbuhan infrastruktur pendukung EV. Hingga Juni 2025, Australia telah memiliki 1.272 lokasi pengisian daya cepat yang dapat digunakan oleh para pengendara (meningkat 20% secara tahunan).
Setidaknya 4.192 soket pengisian daya bertegangan tinggi di seluruh wilayah (meningkat 22% secara tahunan).
Meskipun telah mencatat kemajuan pesat, Australia masih perlu mempercepat transisi EV untuk mencapai target pengurangan emisi nasional.
Menurut EVC, Australia membutuhkan setidaknya 1 juta EV di jalanan pada tahun 2028. Mencapai pangsa pasar EV sebesar 50 persen untuk penjualan mobil baru dalam dekade ini.
Untuk mencapai target ini, diperlukan total penjualan sekitar 145.000 EV pada 2025, dengan tambahan 240.000 unit EV pada 2026, dan 320.000 unit lagi pada tahun 2027.
Chief Executive Officer EVC, Julie Delvecchio, menegaskan pentingnya sektor ini.
"Dalam beberapa tahun ke depan, sektor transportasi akan menjadi penyumbang emisi terbesar di Australia."
EVC mendesak dukungan pemerintah yang lebih kuat, termasuk pembebasan Pajak Barang dan Jasa (GST), pemberian kredit tagihan energi, dan penetapan target yang jelas dengan larangan penjualan kendaraan bertenaga bensin dan diesel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
