Polri Bantah Terlibat Doxing WN Denmark yang Tolak UU TNI

5 days ago 10

CNN Indonesia

Selasa, 08 Apr 2025 23:05 WIB

Polri membantah tuduhan doxing terhadap WN Denmark, Sverre, yang menolak revisi UU TNI. Kadiv Hubinter memastikan tidak ada intimidasi dari aparat. Polri membantah tuduhan doxing terhadap WN Denmark, Sverre, yang menolak revisi UU TNI. Kadiv Hubinter memastikan tidak ada intimidasi dari aparat. (Foto: ANTARA FOTO/Deni Hardimansyah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polri membantah menyebarkan identitas pribadi tanpa izin (doxing) seorang Warga Negara Denmark di balik akun X @Sverre yang vokal menyuarakan penolakan terhadap revisi UU TNI

Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengaku telah memeriksa informasi terkait dugaan doxing tersebut dan memastikan tidak ada intimidasi yang dilakukan Korps Bhayangkara.

"Tidak ada peristiwa tersebut. Berita tersebut sama sekali tidak benar," ujarnya lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa (8/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga membantah adanya laporan dari Polisi Denmark soal dugaan keterlibatan anggota dalam aksi intimidasi dimaksud.

"Tidak ada anggota Polri yang ke Denmark dan sampai saat ini tidak ada laporan dari Polisi Denmark, baik melalui Interpol maupun jalur langsung yang mengetahui," tuturnya.

Sebelumnya pemilik akun X @Sverre yang merupakan warga negara Denmark, mengaku diintimidasi aparat usai menyuarakan penolakan terhadap Revisi UU TNI beberapa waktu lalu.

Sekitar 23 Maret, akun @WSTWMYKY mengunggah sejumlah informasi bahwa rumah Sverre, ketika masih berstatus WNI di Depok didatangi orang tak dikenal.

Unggahan lainnya, Sverre melaporkan peristiwa itu ke kepolisian Denmark dan disebutkan ada keterlibatan Interpol. Bahkan, Sverre sempat bersuara di akun pribadinya.

Pada 29 Maret 2025, akun yang dikelola banyak admin itu diretas. Begitu pula akun pribadi Sverre @zilverentinte. Unggahan di beberapa akun itu bernarasikan permintaan maaf. Setelah itu sejumlah akun menghilang.

"Beberapa hari kemudian setelah meretas akun saya, Polri menyampaikan permintaan maaf secara resmi, perwakilan mereka bahkan mengunjungi rumah saya di Copen Hagen untuk meminta maaf secara langsung," demikian kata Sverre di akun @WSTWMYKY yang diunggah ulang akun @ArdiantoSatriawan.

(tfq/pta)

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |