Foto ilustrasi Koperasi Merah Putih. - Foto dibuat oleh AI - ChatGPT
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta agar pemuda di desa terlibat aktif dalam menyukseskan program Koperasi Desa Merah Putih.
"Pemuda Desa bisa berpartisipasi di Kopdes Merah Putih dengan menjalankan usaha sesuai dengan potensi desa yang dimiliki, apalagi dapat pinjaman tanpa agunan," kata Yandri di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan, pada Juni 2024 ditargetkan 80.000 Kopdes Merah Putih telah terbentuk dan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Hari Koperasi bulan Juli mendatang.
Oleh karena itu, para pemuda dan pemudi desa diharapkan bisa berperan aktif membangun desa dengan menjadikan desanya sebagai pemasok bahan pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA: Antisipasi Dampak Konflik Iran vs Israel, Dubes Disarankan Segera Melapor ke Menlu
Sejalan dengan kondisi tersebut, Mendes menambahkan, pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Program Pemuda Pelopor Desa agar benar-benar berkontribusi atau menjadi aktor dalam membangun desa, tidak hanya menjadi penonton. "Saya berharap Pemuda-Pemudi Pelopor Desa jangan menjadi penonton di negeri sendiri," kata Mendes Yandri.
Menurut dia, Pemuda Pelopor Desa merupakan salah satu rencana tindakan Kemendes PDT untuk memberdayakan pemuda-pemudi di desa agar mampu membangun desa mereka. Dimana, hal itu juga harus dibantu seluruh pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah desa (pemdes) di tanah air agar senantiasa mengarahkan pemuda desa untuk melakukan hal positif.
"Keterlibatan dengan narkoba, dengan judi online, dengan kenakalan-kenakalan remaja yang lain itu bisa kita atasi dengan menggerakkan cara yang positif," kata Mantan Anggota DPR RI ini.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menambahkan bahwa program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa merupakan langkah aktif dan konkrit pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang baik untuk bangsa.
Menurutnya, pembangunan pemuda menjadi kebutuhan krusial dalam meningkatkan kualitas daya saing dan memperkuat karakter sebagai identitas inti bangsa Indonesia.
"Dan kita berharap ini bisa menjadi penggerak desa yang nantinya akan berpengaruh pada pengelolaan Pemdes atau koperasi desa. Karena dengan kita libatkan dan bina pasti akan mempengaruhi desa di Indonesia semakin maju," ujar Dito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara