Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pedagang di Pasar Ngawu, Playen menjadi korban gendam dengan kerugian Rp2 juta. Diduga pelaku, salah satunya merupakan orang yang berasal dari luar negeri.
“Pelaku dua orang dan satunya mirip orang bule,” kata Heni, salah seorang pedagang di Pasar Ngawu, Rabu (18/6/2025).
Ia menjelaskan, kejadian tertipu inni terjadi pada Senin (16/6/2025). Saat itu, kata Heni, terdapat dua orang laki-laki (salah satu mirip bule) mendatangi di lokasi berjualan.
Peristiwa bermula saat kedua pelaku membeli bumbu dapur dan meminta menukar uang pencahan Rp100.000. Ia mengaku melihat para pelaku masuk dan mengambil uang di tempat penyimpanan.
“Saya melihat kejadian itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya menyaksikan aksi dua orang tersebut,” katanya.
BACA JUGA: Ditemukan Penipuan Modus Aktivasi IKD di Gunungkidul
Heni baru menyadari menjadi korban gendam setelah pedagang lain mengingatkan bahwa kedua pelaku sempat melakukan hal yang sama ke pedagang lain. Setelah itu, mengecek uang di penyimpanan menyisakan Rp3 juta.
“Di dalam ada Rp5 juta, tapi setelah dicek tinggal Rp3 juta. Sedangkan Rp2 juta dibawa kabur kedua pelaku,” katanya.
Menurut dia, kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Playen. Diharapkan kedua pelaku bisa ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Mudah-mudahan secepatnya tertangkap sehingga tidak meresahkan warga maupun pedagang di pasar,” kata Heni.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Playen, Aiptu Deny Wahyu Aji mengatakan, sudah mendapatkan laporan terkait dengan praktik gendanm yang membuat pedagang di Pasar Ngawu mengalami kerugian jutaan rupiah. Untuk mengungkap kasus ini, sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan olah tempat kejadian peristiwa (TKP).
“Masih dalam proses penyelidikan,” katanya.
Ia berharap kepada para pedagang maupun Masyarakat untuk lebih berhati-hati sehingga tidak menjadi korban tindak pidana kriminalitas. “Harus lebih berhati-hati dan waspada. Jangan sampai menggunakan hal yang mencolok karena bisa menarik perhatian orang untuk berbuat tidak baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News