Pasien RSUD Karanganyar Meninggal Seusai Terjun dari Lantai Tiga

2 hours ago 1

Pasien RSUD Karanganyar Meninggal Seusai Terjun dari Lantai Tiga Petugas berjalan di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karanganyar, Jumat (11/2/2022). Sejak hari itu pihak rumah sakit malarang pengunjung membesuk pasien rawat inap untuk mencegah penularan Covid-19. (Solopos.com - Akhmad Ludiyanto)

Harianjogja.com, KARANGANYAR -- Seorang pasien di RSUD Karanganyar, Suyatno, 60, warga Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, meninggal dunia setelah terjun dari lantai tiga bangsal Wijaya Kusuma 3, Rabu (15/10/2025) pagi. 

Direktur RSUD Karanganyar, Arif Setyoko, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB, saat pasien berada di ruang perawatan bersama dua anggota keluarga.

Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP

“Pasien baru saja diperiksa oleh perawat. Setelah perawat keluar, satu keluarga keluar sebentar, satu lagi sedang di kamar mandi. Saat itulah pasien diduga melompat dari balkon bangsal lantai tiga,” terang Arif saat dikonfirmasi Espos.

Setelah ditemukan, Arif mengatakan pasien langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawa pasien tidak tertolong.

"Pasien meninggal dunia dan saat ini berada di ruang jenazah. Kasus ini juga sudah ditangani oleh pihak Polsek untuk penyelidikan lebih lanjut,” imbuh Arif.

Arif mengungkapkan, dari keterangan keluarga, pasien diketahui memiliki riwayat percobaan bunuh diri. Namun informasi tersebut tidak disampaikan ke pihak rumah sakit saat proses awal perawatan.

“Katanya sih memang pernah beberapa kali mencoba bunuh diri. Tapi tidak ada keterangan dari keluarga saat awal pasien dirawat,” jelasnya.

Arif menyebut pasien sudah menjalani rawat inap beberapa hari. Namun ia tidak merinci berapa lama pasien dirawat maupun jenis penyakit yang diderita, dengan alasan kerahasiaan medis.

Terkait insiden ini, pihak RSUD Karanganyar akan melakukan evaluasi prosedur keamanan. Meski begitu, Arif memastikan pengamanan rumah sakit sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

“Pengamanan kami sebenarnya sudah maksimal. Kalau untuk pasang teralis atau pengamanan tambahan semacam itu memang membutuhkan anggaran besar. Tapi ke depan akan kami evaluasi lagi,” katanya.

Saat kejadian, lanjut Arif, pasien tidak dalam kondisi ditinggal sendirian sepenuhnya. Namun situasi yang tidak terduga membuat insiden tragis tersebut tak bisa dihindari.

“Dua keluarga mendampingi, hanya saja satu keluar sebentar, dan satu sedang di kamar mandi,” tambahnya.

Hingga kini, jenazah masih berada di ruang forensik RSUD Karanganyar untuk proses identifikasi dan penyidikan bersama tim dari Polsek setempat.

Catatan Redaksi:

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : espos.id

Read Entire Article
Ekonomi | Politic | Hukum | Kriminal | Literatur | SepakBola | Bulu Tangkis | Fashion | Hiburan |