Simulasi penanganan ancaman bom di lingkungan Bandara YIA yang dilakukan dalam latihan penanggulangan keadaan darurat, Rabu (18/6/2025) sore - Harian Jogja/Khairul Ma'arif
Harianjogja.com, KULONPROGO – Bandara YIA sudah melakukan airport emergency exercise (AEE) atau Latihan penanggulangan keadaan darurat. AEE 2025 ini dilaksanakan, Rabu (18/6/2025) untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan bandara.
BACA JUGA: Bandara YIA Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat, Penumpang Diminta Tak Panik
AEE ini juga bertujuan untuk menguji kemampuan dan kesigapan personel, serta mengetes Standard Operating Procedure (SOP) ketika terjadi keadaan darurat di bandara.
General Manager Bandara YIA, Ruly Artha mengungkapkan pentingnya latihan AEE ini. Menurutnya, dalam bisnis kebandarudaraan, aspek keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan salah satu prioritas utama.
“Sehingga perlu mendapat perhatian ekstra karena erat kaitannya dengan keselamatan jiwa manusia,” katanya, Kamis (19/6/2025).
Dia memastikan, InJourney Airports dalam hal ini Bandara YIA berkomitmen untuk terus mengasah dan meningkatkan kualitas dan kemampuan personel. Utamanya untuk menghadapi setiap risiko, ancaman, serta gangguan keselamatan dan keamanan penerbangan. Termasuk mengasah kemampuan personel untuk dapat melakukan pertolongan dan evakuasi dalam keadaan darurat.
Ruly menjelaskan, latihan penanggulangan keadaan darurat ini mencakup simulasi kecelakaan pesawat terbang (aircraft accident exercise), simulasi penanganan bom (airport security exercise), serta pelaksanaan table top exercise dari kedua simulasi dan penanganan bencana (airport disaster).
“Dalam AEE, fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit dan instansi komunitas bandara akan diuji,” sambungnya.
Menurutnya, tidak hanya menguji penanganan saat kejadian darurat, latihan juga menguji penanganan pasca kejadian. Di antaranya seperti penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi greeters meeters dan penanganan terhadap media melalui simulasi kegiatan media handling.
Dalam AEE 2025 ini melibatkan 280 personel dari berbagai instansi yang terkait mulai dari keamanan, keselamatan, dan kesehatan. Ruly mengklaim, simulasi dari setiap latihan telah dirancang sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi nyata.
“Hal ini ditujukan untuk menguji kemampuan dan kesiapsiagaan personel, serta untuk menguji dokumen serta prosedur yang berlaku,” jelasnya. Dia menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan tersebut tidak mengganggu operasional penerbangan dan pelayanan pengguna jasa Bandara YIA.
Dalam airport security exercise, latihan menyimulasikan penanganan terhadap ancaman bom di lingkungan bandara. Sedangkan airport disaster yang disimulasikan melalui latihan table top. “Menyimulasikan kondisi bencana gempa bumi pada saat dilaksanakan perbaikan instalasi listrik di gedung perkantoran yang pada akhirnya menimbulkan api,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News