Paus Fransiskus kemarin wafat dan meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Selasa, 22 Apr 2025 13:59:18

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, telah meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu setempat (sekitar pukul 13.35 WIB), dalam usia 88 tahun. Penyebab kematiannya diumumkan secara resmi oleh Vatikan melalui Dr. Andrea Arcangeli, Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan. Menurut laporan resmi, Paus mengalami stroke yang diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi yang tidak dapat disembuhkan.
Kematian Paus Fransiskus dipastikan melalui metode medis yang dikenal sebagai thanatografi elektrokardiografi, yang berfungsi untuk memastikan penghentian aktivitas jantung dan peredaran darah. Selain stroke, Paus Fransiskus juga memiliki riwayat penyakit serius lainnya yang memperburuk kondisi kesehatannya dalam beberapa minggu terakhir, termasuk pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, hipertensi, dan diabetes tipe II.
Meskipun sempat mengalami kondisi kritis selama perawatan di rumah sakit, di mana beliau dirawat lebih dari sebulan akibat pneumonia, kondisi kesehatan Paus sempat membaik sebelum akhirnya meninggal dunia akibat komplikasi dari stroke tersebut.
Penyakit yang Diderita Paus Fransiskus

Paus Fransiskus telah berjuang melawan berbagai penyakit selama bertahun-tahun, yang tentunya berpengaruh terhadap kesehatan dan aktivitasnya sebagai pemimpin spiritual. Beberapa penyakit yang diderita antara lain:
- Pneumonia bilateral multimikroba: Infeksi paru-paru yang disebabkan oleh berbagai mikroba, yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
- Bronkiektasis multipel: Kondisi yang ditandai dengan pelebaran abnormal saluran udara di paru-paru.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi yang dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
- Diabetes tipe II: Penyakit kronis yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam memproses gula darah.
Dr. Andrea Arcangeli, dalam pernyataannya, menyebutkan, "Dengan ini saya menyatakan bahwa penyebab kematian Paus Fransiskus, berdasarkan pengetahuan dan penilaian medis saya, adalah sebagaimana disebutkan di atas." Pernyataan ini memberikan kejelasan mengenai kondisi kesehatan Paus sebelum kematiannya.
Duka Mendalam bagi Umat Katolik
Wafatnya Paus Fransiskus mengundang duka mendalam di seluruh dunia, terutama bagi umat Katolik. Kabar duka ini disampaikan oleh Vatikan pada Senin, 21 April 2025, dan segera mendapatkan perhatian luas dari berbagai media. Komunitas Sant'Egidio Indonesia, salah satu komunitas yang dekat dengan Paus, merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian sosok pemimpin spiritual yang dikenal sebagai pejuang perdamaian.
Paus Fransiskus dikenal luas sebagai sosok yang merangkul semua kalangan dan berusaha untuk mempromosikan dialog antaragama serta perdamaian dunia. Selama masa kepemimpinannya, beliau telah melakukan berbagai upaya untuk mendekatkan Gereja Katolik dengan masyarakat, serta mengadvokasi isu-isu sosial dan lingkungan hidup.
Kematian Paus Fransiskus juga menjadi momen refleksi bagi umat Katolik di seluruh dunia, yang mengenang kontribusi dan pengabdian beliau selama 12 tahun masa kepausannya. Banyak yang menganggap beliau sebagai simbol harapan dan kasih sayang dalam menghadapi tantangan dunia modern.
Wasiat Spiritual Paus Fransiskus
Vatikan juga telah merilis surat wasiat spiritual Paus Fransiskus, yang berisi keinginan terakhirnya untuk dimakamkan dengan cara yang sederhana di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore. Keinginannya ini mencerminkan kesederhanaan dan kerendahan hati yang selalu beliau tunjukkan selama hidupnya.
Dengan kepergian Paus Fransiskus, dunia kehilangan seorang pemimpin yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Umat Katolik di seluruh dunia kini berkumpul dalam doa dan kenangan untuk menghormati warisan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus.
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya


Sejumlah Artis Tanah Air dan Dunia Ucapkan Duka atas Wafatnya Paus Fransiskus
Sejumlah selebriti Tanah Air menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus pada tanggal 21 April 2025.