Pemerintah Israel menghapus unggahan belasungkawa untuk Paus Fransiskus, memicu kontroversi dan kritik terkait sikapnya terhadap konflik Gaza.
Rabu, 23 Apr 2025 10:50:18

Pemerintah Israel baru-baru ini mengalami kontroversi setelah mengunggah dan kemudian menghapus pernyataan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus. Kejadian ini memicu berbagai reaksi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terutama terkait kritik yang dilontarkan Paus terhadap tindakan Israel dalam konflik di Gaza. Meskipun tidak ada penjelasan resmi dari pemerintah Israel mengenai penghapusan tersebut, banyak media mengaitkan keputusan ini dengan pernyataan keras Paus Fransiskus yang mengecam perlakuan Israel terhadap warga sipil di Gaza.
Paus Fransiskus dikenal dengan kritik tajamnya terhadap tindakan militer Israel, bahkan menyebut beberapa tindakan sebagai 'kekejaman'. Dalam sebuah pernyataannya, Paus mengungkapkan, "Saya sangat prihatin dengan situasi di Gaza, di mana banyak anak-anak menjadi korban kekerasan yang tidak seharusnya." Pernyataan ini mengindikasikan ketidakpuasan Paus terhadap tindakan Israel yang dianggapnya melanggar hak asasi manusia.
Setelah pengumuman kematian Paus Fransiskus, kedutaan besar Israel di berbagai negara sempat mengunggah ucapan belasungkawa. Namun, unggahan tersebut dengan cepat dihapus, yang membuat banyak pihak mempertanyakan langkah tersebut. Hanya Presiden Israel, Isaac Herzog, yang secara terbuka menyampaikan belasungkawa dengan nada yang lebih moderat dibandingkan dengan kritik yang sering dilontarkan oleh Paus. Ia menyatakan, "Paus Fransiskus adalah sosok yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia."
Reaksi dan Kontroversi di Dalam Negeri
Keputusan untuk menghapus unggahan belasungkawa mengundang kecaman dari berbagai kalangan, termasuk diplomat Israel yang bertugas di negara-negara mayoritas Katolik. Banyak dari mereka merasa bahwa tindakan tersebut merusak etiket diplomatik dan hubungan yang telah terjalin lama antara Israel dan Vatikan. Seorang diplomat yang enggan disebutkan namanya menyatakan, "Penghapusan ini sangat disayangkan, karena kami telah membangun hubungan baik dengan Vatikan selama bertahun-tahun."
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Luar Negeri, Gideon Sa'ar, tidak memberikan pernyataan publik terkait penghapusan tersebut. Hal ini menambah ketidakpuasan di kalangan masyarakat yang merasa bahwa pemerintah seharusnya lebih peka terhadap situasi internasional, terutama dalam konteks hubungan dengan pemimpin agama dunia.
Reaksi masyarakat Israel terhadap meninggalnya Paus Fransiskus sangat beragam. Beberapa individu mengekspresikan kepuasan atas kematian Paus, mengingat kritiknya yang tajam terhadap Israel. Di sisi lain, banyak yang merasa kehilangan dan berduka cita, mencerminkan polarisasi opini publik yang semakin dalam terkait konflik Palestina-Israel. Seorang warga Israel menyatakan, "Meskipun saya tidak setuju dengan pandangannya, saya menghormati perannya sebagai pemimpin spiritual."
Ketegangan antara Israel dan Vatikan
Peristiwa ini menyoroti ketegangan yang kompleks antara Israel dan Vatikan, yang semakin diperparah oleh konflik yang berkepanjangan di Gaza. Paus Fransiskus telah lama menjadi suara bagi perdamaian dan keadilan, dan kritiknya terhadap tindakan Israel sering kali menciptakan ketegangan diplomatik. Dalam konteks ini, penghapusan unggahan belasungkawa oleh Israel dapat dilihat sebagai langkah defensif yang mencerminkan ketidaknyamanan pemerintah terhadap kritik yang diterimanya.
Walaupun Israel tidak memberikan penjelasan resmi mengenai penghapusan tersebut, banyak pengamat berpendapat bahwa tindakan ini mencerminkan upaya untuk menjaga citra internasional di tengah kritik yang terus menerus. Sebuah laporan menyebutkan bahwa, "Keputusan untuk menghapus pernyataan belasungkawa mencerminkan ketidakpastian pemerintah Israel dalam menghadapi kritik internasional."
Dalam situasi yang rumit ini, reaksi dari berbagai pihak di Israel dan luar negeri menunjukkan bahwa hubungan antara Israel dan Vatikan masih sangat dipengaruhi oleh dinamika politik dan sosial yang ada. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa meskipun ada hubungan diplomatik, ketegangan yang mendalam masih ada di antara kedua belah pihak.
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya

Ini Deretan Pernyataan Paus Fransiskus Soal Isu Palestina
Paus Fransiskus pernah menyatakan serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina adalah terorisme.

Pesan Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Minta Akhiri Konflik di Palestina dan Ukraina
Belum diketahui penyebab Paus Fransiskus tutup usia. Namun, dia sempat mengalami pneumonia berat.

Justin Bieber Dukung Israel di Instagram Pakai Foto Gaza Hancur, Kemudian Dihapus
Dalam waktu satu jam setelah unggahan awalnya, Bieber menghapus unggahan tersebut dan membagikan pesan serupa dengan kata-kata yang sama.

Serukan Perdamaian di Palestina, Paus Fransiskus: Hati Kami Berada di Betlehem
Paus Fransiskus memimpin misa Natal pada Minggu (24/12) malam di Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Anwar bahkan menyebut Meta sebagai budak zionis setelah perusahaan media sosial itu menghapus otomatis postingannya di Facebook dan Instagram.

