Berbagai faktor menjelaskan mengapa mobil listrik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional.
Rabu, 23 Apr 2025 11:16:00

Mobil listrik semakin populer di kalangan masyarakat, namun harga jualnya masih menjadi perdebatan. Banyak orang bertanya-tanya, mengapa mobil listrik cenderung mahal?
Beberapa ahli menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya harga ini. Dari biaya baterai yang tinggi hingga teknologi yang canggih, setiap elemen memainkan peran penting dalam menentukan harga jual mobil listrik.
Salah satu alasan utama mengapa mobil listrik mahal adalah biaya baterai. Menurut para ahli, komponen baterai menyumbang hingga 70-75% dari total biaya produksi mobil listrik.
Baterai lithium-ion yang umum digunakan memerlukan bahan baku seperti kobalt, nikel, litium, dan mangan. Proses penambangan, pengolahan, dan pemurnian bahan-bahan ini sangat kompleks dan mahal. Meskipun diperkirakan bahwa biaya produksi baterai akan turun di masa depan, komponen ini tetap menjadi kontributor utama harga jual mobil listrik.
Selain itu, skala produksi yang terbatas juga menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan. Industri mobil listrik masih relatif baru jika dibandingkan dengan industri mobil konvensional. Simak ulasan selengkapnya.
Biaya Baterai yang Menentukan Harga

Seperti yang telah disebutkan, biaya baterai adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi harga mobil listrik. Baterai lithium-ion membutuhkan bahan baku yang mahal dan proses produksi yang rumit. Beberapa bahan baku yang diperlukan antara lain:
- Kobalt: Dikenal sulit untuk diperoleh dan memiliki harga yang fluktuatif.
- Nikel: Memiliki permintaan tinggi di pasar global.
- Litium: Sebagai bahan utama dalam baterai, harganya juga sangat berpengaruh.
- Mangan: Diperlukan untuk meningkatkan efisiensi baterai.
Dengan permintaan yang terus meningkat, harga bahan baku ini dapat berfluktuasi, yang pada gilirannya mempengaruhi harga jual mobil listrik.
Skala Produksi yang Terbatas dan Teknologi Canggih

Skala produksi yang terbatas juga menjadi tantangan bagi industri mobil listrik. Meskipun permintaan meningkat, produksi massal masih belum sepenuhnya tercapai.
Hal ini menyebabkan biaya per unit tetap tinggi. Namun, dengan investasi yang terus meningkat dalam teknologi baterai dan produksi, diharapkan biaya ini dapat menurun di masa depan.
Selain itu, mobil listrik menggunakan teknologi yang lebih canggih dibandingkan dengan mobil konvensional. Riset dan pengembangan yang intensif diperlukan untuk menciptakan teknologi ini, yang juga berdampak pada biaya produksi.
Setiap inovasi dalam teknologi baterai atau sistem penggerak listrik memiliki biaya yang harus ditanggung oleh produsen, sehingga harga jual pun meningkat.
Impor, Pajak, Asuransi, dan Infrastruktur

Banyak mobil listrik (atau komponen utamanya) masih diimpor. Meski ada insentif pajak, biaya pengiriman, bea masuk, dan lainnya tetap menambah harga.
Selain itu, pajak dan asuransi juga berkontribusi terhadap tingginya harga mobil listrik. Meskipun ada insentif dari pemerintah (PPnBM 0% untuk mobil listrik murni), jenis mobil hybrid atau mobil listrik impor tetap bisa kena pajak atau biaya tambahan.
Mobil listrik juga sering kali dikenakan asuransi yang lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional. Hal ini disebabkan oleh statusnya yang masih dianggap sebagai barang mewah.
Kurangnya infrastruktur pengisian daya (SPKLU) yang memadai juga menjadi faktor tidak langsung yang mempengaruhi harga. Investasi besar diperlukan untuk membangun infrastruktur ini, dan biaya tersebut dapat tercermin dalam harga jual mobil listrik.
Tanpa infrastruktur yang memadai, konsumen mungkin merasa ragu untuk beralih ke mobil listrik.
Biaya Operasional yang Lebih Rendah

Meskipun harga awal pembelian mobil listrik lebih tinggi, biaya operasionalnya cenderung lebih rendah dibandingkan mobil konvensional. Beberapa keuntungan dari mobil listrik antara lain:
- Biaya pengisian daya: Jauh lebih murah dibandingkan biaya bahan bakar bensin atau solar.
- Biaya perawatan: Mobil listrik memiliki komponen mekanis yang lebih sedikit, sehingga biaya perawatan juga lebih rendah.
Oleh karena itu, meskipun harga awal tinggi, penghematan biaya operasional jangka panjang dapat menjadi pertimbangan penting bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik.
Artikel ini ditulis oleh


Harga jual kembali mobil listrik tidak sesuai dengan harapan karena beberapa alasan.
Harga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.

Daftar Harga Baterai Mobil Listrik, Ada yang Tembus Lebih Rp 500 Juta
Baterai mobil listrik terbilang mahal dengan harga dapat menembus Rp500 juta. Yuk simak!

Daftar Harga Baterai Mobil Listrik, Ada yang Melebihi Rp 500 Juta
Baterai mobil listrik terbilang mahal dengan harga dapat menembus Rp500 juta. Yuk simak!

Mengecewakan? Inilah Alasan Harga Jual Kembali Mobil Listrik Tidak Sesuai Ekspektasi
Harga jual mobil listrik bekas mengalami penurunan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menciptakan gelombang perhatian di pasar otomotif.