8000hoki Data Akun situs Slots Gacor Myanmar Terkini Sering Win Online
hoki kilat slot Top Situs situs Slot Gacor Cambodia Terkini Sering Win Full Non Stop
1000 Hoki Online List Daftar situs Slots Gacor Myanmar Terbaru Sering Lancar Menang Full Online
5000 Hoki Online List Demo situs Slot Gacor Myanmar Terkini Sering Scatter Full Terus
7000hoki Situs website Slots Maxwin Philippines Terpercaya Sering Scatter Terus
9000 hoki List Platform situs Slots Gacor China Terbaru Mudah Scatter Full Non Stop
Data Agen games Slots Maxwin Terkini Gampang Lancar Win Non Stop
Idagent138 login Slot Terbaik
Luckygaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Online
Adugaming login Slot Anti Rungkat Terpercaya
kiss69 Id Slot Game
Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
Moto128 Slot Anti Rungkad Online
Betplay138 Akun Slot Game Terpercaya
Letsbet77 Daftar Akun Slot Terpercaya
Portbet88 login Id Slot Maxwin
Jfgaming168 Daftar Akun Slot Terbaik
Mg138 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya
Adagaming168 Daftar Id Slot Terpercaya
Kingbet189 Daftar Id Slot Anti Rungkad
Summer138 Slot Maxwin
Evorabid77 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik
bancibet login Slot Maxwin
adagaming168 Id Slot
Arab Saudi di bawah kepemimpinan MBS telah melonggarkan sejumlah aturan konservatif, apa saja?
Rabu, 23 Apr 2025 11:23:00

Arab Saudi selama beberapa tahun terakhir disebut tengah berada dalam jalur reformasi menuju negara yang lebih terbuka terutama sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) diangkat sebagai Putra Mahkota pada 2017 lalu.
MBS selaku pemimpin de facto Saudi, melonggarkan sejumlah aturan konservatif Islam yang diterapkan negara kerajaan itu selama puluhan tahun. Serangkaian reformasi progresif telah digulirkan, mengubah lanskap sosial dan budaya negara tersebut.
Transformasi ini tidak hanya berdampak pada kehidupan warga Arab Saudi, tetapi juga menarik perhatian dunia internasional, sebab beberapa kebijakan masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat dan ulama. Apa saja? Simak ulasannya:
Wanita Mengemudi
Salah satu perubahan paling simbolis adalah dicabutnya larangan mengemudi bagi wanita pada Juni 2018. Larangan yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini akhirnya berakhir, memberikan kebebasan dan kemandirian baru bagi perempuan Arab Saudi.
Kini, mereka dapat memiliki SIM dan mengemudi sendiri, membuka akses ke pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial yang lebih luas. Perempuan pernah dilarang mengemudi di Arab Saudi. Pada 7 November 1990 atau 20 Rabiul Awal 1411.
Larangan tersebut dikeluarkan lewat Fatwa Dewan Ulama Senior Negara, yang beberapa tahun kemudian dikeluarkan lagi oleh Komite Tetap Kajian dan Fatwa Arab Saudi. Keputusan ini disambut antusias oleh wanita yang selama ini harus bergantung pada pengemudi pribadi atau anggota keluarga laki-laki untuk mobilitas mereka.
Bioskop Diperbolehkan
Setelah puluhan tahun dilarang, bioskop kembali dibuka pada April 2018 menandai kebangkitan industri hiburan di Arab Saudi. Film pertama yang diputar adalah Black Panther.
Saat ini, bioskop beroperasi di berbagai kota di Arab Saudi, meskipun film-filmnya tetap disensor untuk menjaga kesesuaian dengan norma-norma sosial.
Pembukaan bioskop ini tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong investasi dalam industri perfilman lokal dan internasional.
Perempuan di Angkatan Bersenjata
Sejak Februari 2021, perempuan diizinkan untuk mendaftar di angkatan bersenjata Arab Saudi dengan batasan usia 21 hingga 40 tahun. Kebijakan ini merupakan langkah signifikan dalam memperluas peran perempuan dalam kehidupan publik dan nasional.
Hal ini menunjukkan komitmen Arab Saudi untuk memanfaatkan potensi penuh warganya, terlepas dari jenis kelamin. Dengan bergabungnya perempuan dalam angkatan bersenjata, Arab Saudi menunjukkan kemajuan dalam kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam sektor-sektor strategis.
Kebebasan Perempuan: Bebas Bepergian dan Hidup Mandiri
Salah satu perubahan signifikan lainnya adalah penghapusan Pasal 169 dalam Hukum Acara Arab Saudi, yang membatasi kebebasan perempuan untuk hidup dan bepergian tanpa wali laki-laki. Kini, perempuan diizinkan untuk melakukan hal tersebut, dengan catatan wali hanya dapat melaporkan jika perempuan tersebut melakukan kejahatan.
Penghapusan pasal ini merupakan langkah penting dalam pemberdayaan perempuan dan pengakuan atas hak-hak individu mereka. Namun, penerapan kebijakan ini masih memerlukan pengawasan dan edukasi untuk memastikan bahwa perempuan memiliki pemahaman yang jelas tentang hak dan kewajiban mereka.
Memakai Bikini di Pantai
Kawasan King Abdullah City merupakan salah satu kota di mana aturan syariat Islam dilonggarkan, salah satunya soal sosial dan budaya. Pihak berwenang Saudi mengizinkan pemakaian baju renang termasuk bikini di pantai-pantai privat mereka.
Para wanita yang berada di kawasan ini diizinkan untuk mengenakan pakaian renang bikini di pantai-pantai privatnya. Hal ini sempat ramai jadi perbincangan dan ramai menuai pro kontra dari banyak pihak.
Turis Asing Non-Muhrim Menginap Sekamar
Sejak 2019, Arab Saudi melegalkan turis asing non-muhrim untuk menginap sekamar di hotel. Ini merupakan pelonggaran aturan yang sebelumnya memisahkan pria dan wanita yang bukan mahram.
Kebijakan ini disebut dilakukan bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan asing ke Arab Saudi.
Bolehkan Penjualan Miras
Melansir Associated Press, Arab Saudi disebut melonggarkan sejumlah aturan syariat Islam dengan tujuan tak lain hanya untuk menarik minat investasi asing. Salah satu pelonggaran yang dilakukan yaitu dengan mengizinkan penjualan minuman keras.
Keputusan ini dilakukan dalam upaya mengubah wajah Saudi menjadi lebih modern guna menarik turis serta para pemodal asing. Namun sebagai catatan, aturan minuman beralkohol ini hanya diizinkan bagi orang-orang di atas 21 tahun.
Legalisasi alkohol ini pun hanya berlaku di Kota NEOM, sebuah kota baru yang sedang dibangun senilai USD 500 miliar yang akan dibangun di Laut Merah. Mega proyek itu direncanakan menjadi sebuah kota yang mengusung teknologi canggih masa depan. Rencananya NEOM akan menyambut bisnis dan penduduk pertamanya pada 2025.
Artikel ini ditulis oleh

K
Reporter
- Khulafa Pinta Winastya

Waspada! Merokok hingga Bentangkan Spanduk di Sekitar Masjid Nabawi Bisa Ditangkap
Jemaah haji diminta tidak merokok di sembarang tempat selama berada di Arab Saudi
Rokok 1 tahun yang lalu

Fashion show pakaian renang ini menjadi sejarah baru bagi Arab Saudi yang sebelumnya dikenal sebagai negara konservatif.

Arab Saudi Larang Siaran Langsung Salat Tarawih di Masjid, Ini Alasannya
Arahan baru pemerintah kerajaan Arab Saudi ini dikeluarkan dua pekan sebelum Ramadan.

Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.

Cara Melayani Suami pada Masa Haid Menurut Islam, Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara melayani suami pada masa haid menurut Islam.


Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!
Video mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya