Pedro Acosta menunjukkan komitmen yang kuat untuk tetap bersama KTM, meskipun ada tawaran gaji yang lebih tinggi dari tim lain, demi meraih kesuksesan bersama.
Rabu, 09 Apr 2025 20:20:00

Pembalap dari Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, mengakui bahwa awal musim MotoGP 2025 tidak sesuai dengan harapannya. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa hal ini tidak membuatnya langsung ingin pindah ke tim lain pada tahun 2026. Acosta tetap optimis bahwa KTM dapat bangkit dan meningkatkan performa motor RC16 mereka.
Sejak awal musim ini, masa depan Acosta memang sering menjadi perbincangan. Ia menarik perhatian publik setelah KTM mengalami masalah finansial yang diduga berdampak pada pengembangan motor RC16. Situasi ini memicu berbagai spekulasi mengenai keberlanjutan karier Acosta, yang telah lama berjuang bersama KTM di berbagai kompetisi. Tim-tim seperti Honda HRC Castrol dan Pertamina Enduro VR46 dikabarkan tertarik untuk merekrut Acosta, meskipun kontraknya dengan KTM baru akan berakhir pada akhir 2026. Selain itu, Prima Pramac Racing juga disebut-sebut berminat untuk mendapatkan 'El Tiburon', terutama setelah Acosta terlihat memberikan 'kode' kepada Team Principal mereka, Paolo Campinoti, agar berbicara dengan manajernya, Albert Valera.
Saya telah membela KTM sejak usia muda

Walaupun demikian, dalam wawancara dengan Speedweek pada Kamis (3/4/2025), Acosta mengungkapkan keyakinannya terhadap KTM dan kesulitan yang dirasakannya untuk meninggalkan tim tersebut. "Saya ingin menang, itu sudah jelas. Hubungan antara saya dan KTM lebih bersifat personal dibandingkan yang disadari banyak orang," ujarnya. Ia menambahkan, "Saya sudah membela warna ini sejak usia 14 tahun, dan usim panas ini saya akan berusia 21. Saya sudah jadi bagian dari keluarga ini selama tujuh tahun. Takkan mudah mengucapkan selamat tinggal kepada mereka. Motor ini akan mencapai level yang dibutuhkan, saya yakin soal itu," lanjutnya.
Acosta juga menegaskan bahwa tawaran gaji tinggi dari tim lain tidak akan menggoyahkan komitmennya terhadap KTM. Ia merasa tidak terbebani meskipun RC16 belum cukup kompetitif di lintasan. Selain itu, ia menyatakan bahwa hubungan dengan manajemen KTM tetap harmonis dan baik-baik saja. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan yang terjalin antara Acosta dan timnya, serta rasa percaya dirinya bahwa motor yang digunakan akan mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
Tidak ada tekanan dari KTM
"Saya adalah satu-satunya individu di paddock ini yang tidak memikirkan uang. Saya juga tidak merasakan tekanan yang berarti, sebab tidak ada yang pernah memberikan beban kepada saya sejak hari pertama bergabung dengan pabrikan ini. Ketika saya masih di Moto2, semua orang mengharapkan saya untuk meraih gelar dunia pada tahun pertama," ungkap Acosta. "Tahun lalu, saya menjadi pembalap dengan jumlah kecelakaan paling banyak, namun tidak ada seorang pun yang mempermasalahkannya. Kami memulai musim ini dengan baik, tetapi kemudian situasinya menjadi lebih sulit, dan tetap saja tidak ada yang menekan saya. Kami menyadari bahwa perjalanan masih panjang sebelum dapat bersaing untuk merebut gelar dunia," tambah rider asal Spanyol tersebut.
Menjelang ajang MotoGP di Qatar yang akan berlangsung di Sirkuit Lusail, Doha, pada 11-13 April 2025, Acosta kini berada di posisi 13 dalam klasemen pembalap dengan total 16 poin. Poin tersebut sama dengan yang dimiliki oleh pembalap Red Bull KTM Tech 3, Enea Bastianini, yang menempati peringkat 12. Sumber: Speedweek
Artikel ini ditulis oleh

A
Reporter
- Anindhya Danartikanya



KTM Dilaporkan akan Keluar dari MotoGP karena Terjerat Utang
KTM sedang menghadapi masalah keuangan yang memaksanya melakukan langkah administrasi mandiri dalam beberapa minggu terakhir, demi menghindari kebangkrutan.

Bos MotoGP Ungkap Syarat Masuk Race bagi BMW dan Suzuki
Seiring dengan minat BMW dan Suzuki untuk berpartisipasi di MotoGP, Bos MotoGP memberikan penjelasan mengenai prosedur masuk ke kompetisi tersebut.

Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati: Sama-Sama Kuat Raih Juara Dunia MotoGP 2025
Tim pabrikan Ducati baru saja meluncurkan tim mereka dan memperkenalkan dua pembalap untuk MotoGP 2025, yaitu Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.

Daftar Penguji MotoGP 2025: Peningkatan Jumlah, Penting untuk Pengembangan Kendaraan.
Daftar test rider untuk MotoGP 2025. Masa silly season di MotoGP tidak hanya menarik bagi para pembalap reguler, tetapi juga bagi test rider.

Perjuangan Marc Marquez: Setelah Mempertimbangkan Pensiun, Kini Ia Kembali Meraih Kemenangan.
Marc Marquez menyatakan kemenangannya di MotoGP Aragon terasa spesial setelah ia sempat terpikir untuk pensiun tahun lalu.