- PERISTIWA
- REGIONAL
Aksi mahasiswa yang awalnya damai menjadi ricuh akibat tindakan sekelompok orang tak dikenal yang mengenakan seragam bertuliskan "Satgas".
Jumat, 18 Apr 2025 15:21:00

Aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Abulyatama, Aceh, pada Kamis (17/4), berakhir ricuh dan memicu kehebohan publik setelah seorang pria bernama Wahidin, yang diklaim sebagai anggota Satgas kampus, dinyatakan meninggal dunia.
Namun, Polresta Banda Aceh membantah kabar Wahidin tewas akibat dianiaya. Hasil visum menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Tidak ada bukti kekerasan. Hasil pemeriksaan visum luar tidak ditemukan luka maupun memar. Hasil pemeriksaan sementara tidak menunjukkan hal itu,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, Jumat (18/4).
Aksi Dipicu Ulah Kelompok ‘Satgas’
Menurut Rektor Universitas Abulyatama, Agung Efriyo Hadi, aksi mahasiswa yang awalnya damai menjadi ricuh akibat tindakan sekelompok orang tak dikenal yang mengenakan seragam bertuliskan "Satgas". Ia menyebut, kelompok ini dikomandoi oleh dua orang berinisial N dan RM, yang memicu ketegangan sejak Senin (14/4).
Kelompok berseragam itu, kata Agung, masuk ke area kampus, mengusir satpam dan karyawan, merusak fasilitas, dan bahkan memotong kabel CCTV.
“Satgas tersebut juga melarang mahasiswa memasuki areal kampus. Artinya hak mereka untuk kuliah dihilangkan. Itu yang paling memicu kemarahan mahasiswa,” tegasnya.
Pada Selasa (15/4), mahasiswa mulai melakukan aksi penolakan atas kehadiran kelompok tersebut. Namun, tuntutan itu tidak direspons oleh pihak yang disebut menguasai kampus.
Kondisi memanas ketika gabungan mahasiswa, dosen, pegawai kampus, dan warga Mukim Ateuk, Kuta Baro, turut melakukan unjuk rasa besar pada Kamis (17/4).
Alih-alih meredam suasana, kelompok ‘Satgas’ justru mengunci gerbang kampus dan menghalangi massa masuk, ujar Agung.
“Massa yang awalnya damai, terprovokasi dan akhirnya mendobrak gerbang,” ungkapnya.
Agung juga menyebut adanya tindakan provokatif dari pihak berseragam, seperti melempar batu dan menyiapkan kayu sebagai alat bentrok.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, kericuhan di Universitas Abulyatama dipicu oleh konflik internal dalam kepemilikan yayasan dan perombakan pejabat kampus. Akibatnya, aktivitas perkuliahan di kampus tersebut terhenti.
Artikel ini ditulis oleh


Beberapa anggota Satgas lainnya juga mengalami luka-luka dan kini sedang dirawat di Rumah Sakit Pertamedika.
demo 1 hari yang lalu


Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh
Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
demo 1 tahun yang lalu

FOTO: Tolak UU TNI, Mahasiswa Lempar Bom Molotov ke Polisi
Bentrok mahasiswa dengan aparat kepolisian saat unjuk rasa menolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, (24/03/2025)

Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Demo Menolak UU TNI di DPR Ricuh, Tiga Mahasiswa UI Luka-Luka Dibawa ke RS
Demo penolakan pengesahan Revisi Undang-Undang TNI Gedung DPR/MPR, Kamis (20/3/2025) berakhir ricuh.

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Unjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.

Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
demo 1 tahun yang lalu