Penemuan ini dianggap revolusi teknologi hologram, membuka peluang baru di berbagai sektor.
Jumat, 18 Apr 2025 15:37:00

Hologram memang bukan hal baru, namun kini hologram tak hanya bisa dilihat, tapi bisa disentuh dan diraba. Sebelumnya gagasan ini hanya bisa dilihat di dalam film seperti Iron Man dari Marvel. Hal ini berkat terobosan dalam teknologi realitas campuran.
Dalam studi baru yang diunggah tanggal 6 Maret ke arsip terbuka HAL, para ilmuwan mengeksplorasi bagaimana hologram tiga dimensi dapat diraba dan dipegang menggunakan bahan elastis sebagai komponen utama tampilan volumetrik.
Inovasi ini berarti grafik 3D dapat berinteraksi — misalnya, menggenggam dan menggerakkan kubus virtual dengan tangan Anda — tanpa merusak sistem holografik. Penelitian ini belum ditinjau sejawat, meskipun para ilmuwan menunjukkan temuan mereka dalam sebuah video yang memamerkan teknologi tersebut.
"Kita terbiasa berinteraksi langsung dengan ponsel, di mana kita mengetuk tombol atau menyeret dokumen langsung dengan jari kita di layar — hal ini wajar dan intuitif bagi manusia. Proyek ini memungkinkan kita untuk menggunakan interaksi alami ini dengan grafis 3D guna memanfaatkan kemampuan bawaan kita dalam penglihatan dan manipulasi 3D," jelas penulis utama studi dan seorang profesor ilmu komputer di Universitas Negeri Navarra, Asier Marzo, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Live Science, Jumat (18/4).
Perbedaan utama antara hologram sentuh dan hologram konvensional terletak pada kemampuan interaksi fisik. Hologram konvensional hanya menampilkan gambar tiga dimensi tanpa reaksi terhadap sentuhan. Sedangkan hologram sentuh memungkinkan interaksi fisik, membuka peluang baru dalam berbagai bidang.
Teknologi hologram yang dapat disentuh merupakan perkembangan yang signifikan dengan potensi untuk merevolusi berbagai sektor. Bayangkan, seorang dokter dapat melakukan operasi simulasi dengan model organ hologram yang dapat diraba, atau seorang siswa dapat mempelajari anatomi manusia dengan cara yang lebih interaktif dan nyata. Kemungkinan penerapannya sangat luas, termasuk dalam bidang pendidikan, pelatihan, hiburan, dan bahkan komunikasi jarak jauh.
Cara Kerja
Penelitian baru ini merupakan pertama kalinya grafik 3D dapat dimanipulasi di udara dengan tangan manusia. Namun, untuk mencapai hal ini, para peneliti perlu menggali lebih dalam tentang cara kerja holografi sejak awal.
Inti dari tampilan volumetrik yang mendukung hologram adalah diffuser. Ini adalah lembaran yang berosilasi cepat, biasanya kaku, yang di atasnya ribuan gambar diproyeksikan secara serempak pada ketinggian yang berbeda untuk membentuk grafik 3D. Ini dikenal sebagai hologram.
Namun, sifat kaku osilator membuatnya gampang rusak dan mengakibatkan cedera jika bersentuhan dengan tangan manusia saat berosilasi. Karena itulah para ilmuwan menggunakan bahan fleksibel — yang belum dibagikan detailnya oleh para peneliti — yang dapat disentuh tanpa merusak osilator atau menyebabkan gambar memburuk.
Dari sana, hal ini memungkinkan orang untuk memanipulasi gambar holografik, meskipun para peneliti juga perlu mengatasi tantangan bahan elastis yang berubah bentuk saat disentuh. Untuk mengatasi masalah itu, para peneliti menerapkan koreksi gambar untuk memastikan hologram diproyeksikan dengan benar.
Meskipun terobosan ini masih dalam tahap percobaan, ada banyak cara potensial yang dapat digunakan jika dikomersialkan.
"Tampilan seperti layar dan perangkat seluler hadir dalam kehidupan kita untuk bekerja, belajar, atau hiburan. Memiliki grafik tiga dimensi yang dapat dimanipulasi secara langsung memiliki aplikasi dalam pendidikan — misalnya, memvisualisasikan dan merakit bagian-bagian mesin," kata para peneliti dalam pernyataan tersebut.
"Selain itu, banyak pengguna dapat berinteraksi secara kolaboratif tanpa perlu menggunakan headset realitas virtual. Tampilan ini dapat sangat berguna di museum, misalnya, di mana pengunjung dapat dengan mudah mendekati dan berinteraksi dengan konten."
Tonton videonya di bawah ini:
Artikel ini ditulis oleh



5 Teknologi yang Dulunya Cuma Khayalan, tapi Sekarang Menjadi Kenyataan
Dulunya cuma fiksi ilmiah, namun berkembangnya zaman "halusinasi" itu menjadi kenyataan.

Kerap Tak Disadari! Penyakit Tulang Belakang yang Tak Diobati Bisa Sebabkan Depresi
Depresi tidak secara langsung menyebabkan nyeri tulang belakang, namun jika tidak diatasi, kondisi ini bisa berpotensi menimbulkan masalah tersebut.

Ini Keunggulan Kacamata Holografik yang Dipamerkan Mark Zuckerberg
Zuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.


Cetakan 3D Logam Pertama di Luar Angkasa Tiba di Bumi, Begini Wujudnya
ESA berhasil membuat cetakan logam 3D pertama di ISS. Sampel kini tiba di Bumi untuk diteliti, jadi langkah penting menuju manufaktur luar angkasa.