Pemerintah negara ini mengalokasikan kompensasi sebesar Rp970 juta bagi korban gempa bumi yang merusak infrastruktur dan tempat tinggal.
Selasa, 08 Apr 2025 19:04:57

Pemerintah Thailand baru-baru ini mengumumkan pemberian kompensasi sebesar 2 juta baht, yang setara dengan sekitar Rp970-973 juta, kepada korban gempa bumi yang mengguncang negara tersebut. Kompensasi ini ditujukan terutama untuk mereka yang mengalami kerugian akibat kerusakan properti dan tempat tinggal, terutama yang disebabkan oleh runtuhnya Kantor Audit Negara di Bangkok. Gempa bumi yang berpusat di Myanmar ini telah menimbulkan dampak yang signifikan di kedua negara.
Menurut laporan, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi ini cukup mencengangkan. Di Thailand, angka korban tewas bervariasi, dengan beberapa sumber melaporkan belasan hingga puluhan orang hilang. Banyak juga yang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut. Pemerintah Thailand berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada semua yang terdampak, termasuk dalam hal perbaikan infrastruktur yang rusak.
“Kami memahami betapa sulitnya situasi ini bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda,” ujar seorang pejabat pemerintah Thailand. “Oleh karena itu, kami berusaha memberikan bantuan secepat mungkin untuk meringankan beban mereka.”
Kondisi Korban dan Kerusakan Infrastruktur
Gempa bumi yang terjadi baru-baru ini tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik, tetapi juga dampak emosional yang mendalam bagi para korban. Banyak yang kini harus tinggal di tempat penampungan sementara setelah rumah mereka hancur. Selain itu, kerusakan infrastruktur yang parah juga terjadi di beberapa wilayah lainnya, yang membuat akses bantuan menjadi lebih sulit.
Beberapa lokasi yang paling parah terkena dampak termasuk daerah-daerah di dekat pusat gempa. Kerusakan yang terjadi mencakup rumah-rumah yang runtuh, jalan-jalan yang terputus, dan fasilitas umum yang rusak berat. “Kami sedang bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memastikan bantuan dapat segera diberikan kepada mereka yang membutuhkan,” tambah pejabat tersebut.
Dalam situasi darurat seperti ini, pemerintah Thailand juga mengajak masyarakat untuk bersatu dan saling membantu. Banyak organisasi non-pemerintah dan relawan yang turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada para korban. Mereka menyediakan makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya bagi mereka yang terdampak gempa.
Proses Kompensasi dan Bantuan Lainnya
Pemerintah Thailand telah menetapkan prosedur yang jelas untuk pengajuan kompensasi bagi para korban. Mereka yang mengalami kerugian akibat gempa bumi dapat mengajukan klaim dengan melampirkan bukti kerusakan. Proses ini diharapkan dapat berjalan cepat agar para korban tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua yang berhak mendapatkan kompensasi akan menerima bantuan tersebut dengan cepat,” ungkap pejabat pemerintah. “Kami juga akan terus memantau dan mengevaluasi situasi di lapangan.”
Selain kompensasi finansial, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk memberikan bantuan psikologis kepada korban yang mengalami trauma akibat bencana ini. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka untuk pulih dan kembali ke kehidupan normal secepat mungkin.
Dampak Jangka Panjang dan Upaya Pemulihan
Gempa bumi ini tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga dampak jangka panjang bagi masyarakat yang terdampak. Pemulihan pasca bencana memerlukan waktu dan upaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pemerintah Thailand telah merencanakan program pemulihan yang komprehensif untuk membantu masyarakat kembali berdiri.
Program ini mencakup perbaikan infrastruktur, pembangunan rumah baru, serta dukungan ekonomi bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat bencana. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala,” kata pejabat tersebut.
Dengan adanya kompensasi dan berbagai upaya pemulihan yang dilakukan, diharapkan masyarakat Thailand dapat bangkit kembali dari bencana ini dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.
Artikel ini ditulis oleh

P
Reporter
- Pandasurya Wijaya

Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.

Ini Besaran Dana Bantuan untuk Korban Gempa Garut, Ada yang Dapat Rp500 Ribu
Warga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.

Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang
total rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Gempa 1 tahun yang lalu

Korban Erupsi Gunung Marapi Terima Santunan dari Asuransi dan BKSDA Sumbar
Korban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.


Mensos Salurkan Bantuan ke Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumbar
3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.

Gempa Garut Rusak 154 Rumah Warga se-Jawa Barat
Selain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.

BNPB Siapkan Bantuan Korban Banjir Bandang Ternate: Rumah Rusak Berat Rp60 Juta, Ringan Rp15 Juta
Pemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar

17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.

Peristiwa 17 Januari: Gempa Dahsyat Melanda Kobe, Salah Satu Gempa Terparah yang Merusak Jepang
Gempa bumi besar Hanshin terjadi pada tanggal 17 Januari 1995 di Jepang, dengan kekuatan 7,3 skala Richter.

Trauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
